Jokowi Disebut Inisiasi Koalisi Besar, Andi Arief: Bisa Tak Dipercaya Publik

Minggu, 09 April 2023 - 13:58 WIB
loading...
Jokowi Disebut Inisiasi Koalisi Besar, Andi Arief: Bisa Tak Dipercaya Publik
Parta Demokrat dan PKS tak khawatir menghadapi koalisi besar yang diinisiasi Presiden Jokowi. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi santai wacana pembentukan koalisi besar parpol pendukung pemerintah yang disebut-sebut diinisiasi Presiden Jokowi. Kedua parpol yang bergabung dalam Koalisi Perubahan ini siap menghadapi koalisi parpol pemerintah.

"Partai Demokrat menganggap itu soal kedaulatan partai masing, saya tak akan mengomentari koalisi besar. Itu kewenangan partai membentuk koalisi apa pun," kata Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andu Arief saat dihubungi, Minggu (9/4/2023).



Soal Presiden Jokowi yang ikut cawe-cawe dalam pembentukan poros koalisi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Andi Arief mempersilakan Jokowi untuk melakukan hal itu. Namun, ia juga memgingatkan bahwa jika nanti terjadi konflik yang tajam, maka rakyat tidak akan lagi percaya pada presiden sebagai penengah.

"Silakan saja, Presiden ikut cawe-cawe. Kami tidak bisa melarang. Meski ada konsekuensinya jika sejarah memanggil siapa penengah dalan konflik yang tajam, maka Presiden akan menjadi pihak yang tidak dipercaya publik," tukasnya.

Namun demikian, mantan Staf Khusus Presiden RI ke-6 ini menegaskan Demokrat dan Koalisi Perubahan tidak khawatir jika harus menghadapi koalisi besar ini di Pemilu 2024. "Demokrat dan Koalisi Perubahan) Enggak khawatir (hadapi koalisi besar," tandas Andi Arief.



Siap Hadapi

Sementara itu PKS mengatakan pembentukan koalisi besar bukanlah sebuah masalah dan sah dalam politik. "Ya dalam politik semuanya sah saja. Dan dalam iklim demokrasi tidak masalah saya kira," kata Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri saat dihubungi, Minggu (9/4/2023).

Terkait adanya upaya Jokowi dalam menentukan jumlah poros koalisi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, menurut Mabruri, PKS akan senang jika ada lebih dari tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang muncul, sehingga masyarajat punya lebih banyak pilihan.

"PKS senang kalau ada lebih dari 3 pasangan calon capres-cawapres. Biar masyarakat lebih banyak pilihan," ujarnya.

Apakah PKS khawatir jika kelak Koalisi Perubahan akan berhadapan dengan koalisi besar? Menurut Mabruri, jika sudah masuk ke politik, akan berbagai kemungkinan biasa terjadi. Menang dan kalah adalah hal biasa.

"Kalau sudah masuk politik semua kemungkinan kita hadapi saja. Menang kalah dalam politik kan hal biasa," tandas Mabruri.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)