Qari Asal Jatim Sabet Gelar Juara di Brunei Darussalam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Delegasi Indonesia menorehkan prestasi dalam Musabaqah Hifzil Qur'an dan Tafsir negara MABIMS (Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) di Brunei Darussalam. Rahmiya Khairat, asal Sumatera Utara menyabet peringkat ketiga cabang Tahfiz Al-Qur'an Golongan 10 Juz Putri, sementara M. Bagus Mashum asal Jawa Timur meraih juara satu Golongan 30 Juz.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi mengapresiasi pencapaian dalam kompetisi yang digelar pada pada, 5 hingga 7 April 2023 ini. Menurutnya, hal ini menjadi motivasi bagi anak bangsa lainnya untuk berani berkompetisi di tingkat internasional.
"Ini merupakan prestasi yang membanggakan, di event keagamaan bergengsi ini, putra-putri Indonesia mampu memberi inspirasi dan motivasi untuk bersaing dengan kompetitor negara lain," di kutip dalam keterangan nya di Jakarta, Minggu (9/4/2023).
Selain itu, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Alhadist, Rijal Ahmad Rangkuty juga turut memberi apresiasi. Menurutnya, prestasi yang diraih dua perwakilan Indonesia tersebut tidak terlepas dari kualitas sistem pembinaan LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an).
"Torehan prestasi ini tidak terlepas dari baiknya sistem pembinaan LPTQ, sehingga mampu mengirimkan delegasi secara profesional," ujarnya.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi mengapresiasi pencapaian dalam kompetisi yang digelar pada pada, 5 hingga 7 April 2023 ini. Menurutnya, hal ini menjadi motivasi bagi anak bangsa lainnya untuk berani berkompetisi di tingkat internasional.
"Ini merupakan prestasi yang membanggakan, di event keagamaan bergengsi ini, putra-putri Indonesia mampu memberi inspirasi dan motivasi untuk bersaing dengan kompetitor negara lain," di kutip dalam keterangan nya di Jakarta, Minggu (9/4/2023).
Selain itu, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Alhadist, Rijal Ahmad Rangkuty juga turut memberi apresiasi. Menurutnya, prestasi yang diraih dua perwakilan Indonesia tersebut tidak terlepas dari kualitas sistem pembinaan LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an).
"Torehan prestasi ini tidak terlepas dari baiknya sistem pembinaan LPTQ, sehingga mampu mengirimkan delegasi secara profesional," ujarnya.
(muh)