Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Jawa Selama Libur Lebaran

Jum'at, 07 April 2023 - 15:53 WIB
loading...
Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Jawa Selama Libur Lebaran
Gelombang tinggi berpotensi terjadi Pantai Selatan Jawa saat periode libur Lebaran 2023. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gelombang tinggi berpotensi terjadi Pantai Selatan Jawa saat periode libur Lebaran 2023. Karena itu, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat, termasuk wisatawan untuk waspada ketika berlibur ke wilayah pesisir selatan Jawa.

Hal ini disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat Rapat Koordinasi lintas sektor di Mabes Polri, Kamis (6/4/2023). Menurutnya, Lebaran selain menjadi ajang silaturahmi juga dimanfaatkan untuk liburan bersama keluarga salah satunya di pantai.

"Potensi gelombang laut yang potensi ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter. Jadi zona-zona yang perlu di waspadai gelombang tinggi baik untuk kapal untuk penyeberangan dan untuk wisata air ini, yang perlu diwaspadai juga biasanya wisata di Pantai Selatan Jawa ini ramai, ini hingga saat itu gelombangnya tinggi," kata Dwikorita dikutip dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).



Dwikorita meminta kepada sejumlah pihak, khususnya Polisi Air, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk siaga. Ia berharap peringatan dari BMKG ini menjadi perhatian semua pihak.

Selain wisatawan, kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi saat libur Lebaran juga harus dimiliki oleh pihak penyeberangan. Saat ini BMKG telah memasang Radar Maritim untuk meng-update tinggi gelombang laut.

"Radar Maritim yang ada di salah satu selat Bali dan lombok, setiap jam bahkan beberapa menit sekali datanya update, sehingga perkembangan apa kondisi tinggi gelombang arah dan kecepatan arus ini ada di ada di beberapa Selat yaitu ada di Selat Sunda, ada yang di Selat Bali, kemudian juga ada di Labuan Bajo," katanya.

Menurut Dwikorita, data tinggi gelombang laut dikirim ke setiap pelabuhan dan Polisi Air. Karena itu, ia berharap semua pihak bersama-sama menjaga kepatuhan.



Hal yang perlu diwaspadai semua pihak adalah kondisi arus dan arah arus laut yang tidak bisa dimitigasi seperti halnya curah hujan yang bisa dimitigasi dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"Khusus untuk kondisi arus kecepatan dan arah arus ini tidak dapat dimitigasi, kalau curah hujan bisa dimitigasi dengan teknologi modifikasi cuaca, tetapi kalau arah dan kecepatan arus ini tidak akan bisa di modifikasi, sehingga kita memang harus mengalah dan beradaptasi," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1260 seconds (0.1#10.140)