Amien Rais Sebut Elektabilitas Ganjar Nyungsep Usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengatakan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menurun drastis alias nyungsep setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Keputusan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) itu diyakini memiliki dampak besar terhadap Ganjar.

“Ganjar dan Koster (Gubernur Bali) kan menolak Israel bermain di Indonesia Piala Dunia U-20, kemudian FIFA membatalkan, dampaknya luar biasa terhadap Ganjar. Elektabilitasnya nyungsep, pemilihan semakin dekat,” kata Amien Rais saat Rapat Kerja Wilayah Partai Ummat di Kota Semarang, Minggu (2/4/2023).

Maka itu, Amien mengaku makin mantap mendukung Anies Baswedan maju ke Pilpres 2024 sebagai calon presiden (capres). Dia mengaku tetap mengikuti dan menunggu langkah yang dilakukan Ganjar untuk kembali mendongkrak elektabilitas.





“Ini logika dari saya, setelah ada pencabutan dari FIFA tiba-tiba Pak Ganjar nyungsep, kita juga tidak tahu, katanya elektabilitas Ganjar kena dampak luar biasa,” katanya.

Amien menuturkan bahwa kehancuran sudah terjadi karena faktor seperti ini. “Nah sekarang bagaimana mengurangi magnitude atau besarnya kehancuran itu secara sistematik, kita belum tahu, menarik sekali ini,” pungkasnya.

Diketahui, Ganjar adalah salah satu tokoh yang menolak keikutsertaan Timnas Israel pada Piala Dunia U20 yang sedianya digelar di Indonesia. Namun, FIFA memutuskan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Instagram Ganjar pun diserbu netizen setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Netizen menganggap Ganjar sebagai salah satu penyebab pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 itu.

Situasi terkini di Tanah Air menjadi alasan FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.