Anggota DPR Ajak Masyarakat Jadikan Medsos untuk Kebaikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Publik diharapkan bisa menjadikan media sosial ( medsos ) sebagai sarana meningkatkan amal kebaikan. Hal ini dikatakan oleh Anggota Komisi I DPR Ahmad Rizki Sadig.
Karena itu dia mengajak masyarakat agar memilah konten di dunia medsos dan digital dengan baik. Sebab, di balik medsos yang menjadi kebutuhan terpenting, tentu saja menyimpan banyak hal negatif maupun positif.
"Media sosial sudah menjadi paradigma yang dapat menjangkau secara luas dengan audiens yang banyak. Dengan medsos, dapat menjadikan seseorang mendapat amal jariyah dengan lebih banyak jika digunakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya dalam dialog ngobrol bareng legislator, Jumat (31/3/2023).
Sebaliknya lanjut dia, jika menggunakan medsos secara tidak baik, itu juga akan menjadi dosa jariyah yang banyak sekali. "Oleh karena itu, pengguna media sosial harus dapat memilah konten yang baik dan buruk," tuturnya.
Sementara itu, Faiz Arsyad selaku Pemuda Inspiratif Kemenpora menyampaikan, bahwa teknologi yang semakin canggih agar dapat digunakan sebaik-baiknya.
"Teknologi yang semakin canggih, jangan sampai menggerus kita, tetapi kita yang dapat menggunakan teknologi yang canggih tersebut dengan sebaik-baiknya," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Arsyad menambahkan, bahwa beramal saleh merupakan kegiatan pendekatan diri seseorang kepada Allah SWT. Ia pun memberikan sebuah tips dan trik beramal saleh dalam mengelola penggunaan medsos.
“Tips dan trik beramal saleh dalam mengelola penggunaan media sosial, yaitu harus memiliki mindset yang maju dan positif, berpikir sebelum bertindak. Niatkan untuk kebaikan, jangan takut dan jangan mager, berkolaborasi dengan lembaga/orang lain, dan konsisten," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Influencer dan Entrepreneur Nanda Desita mengatakan bahwa seseorang harus memiliki etika yang harus dijalankan dalam menggunakan sosial media. Menurutnya, etika dalam bermedia sosial, yaitu menjadikan medsos sebagai sarana untuk menebar kebaikan.
"Mengingat hisab atas segala perbuatan, melakukan cross-check sebelum berpendapat (tabayyun). Selalu merasa diawasi oleh malaikat utusan Allah di bahu kanan dan kiri, dan niat dalam memotivasi tanpa mengumbar riya," pungkasnya.
Karena itu dia mengajak masyarakat agar memilah konten di dunia medsos dan digital dengan baik. Sebab, di balik medsos yang menjadi kebutuhan terpenting, tentu saja menyimpan banyak hal negatif maupun positif.
"Media sosial sudah menjadi paradigma yang dapat menjangkau secara luas dengan audiens yang banyak. Dengan medsos, dapat menjadikan seseorang mendapat amal jariyah dengan lebih banyak jika digunakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya dalam dialog ngobrol bareng legislator, Jumat (31/3/2023).
Baca Juga
Sebaliknya lanjut dia, jika menggunakan medsos secara tidak baik, itu juga akan menjadi dosa jariyah yang banyak sekali. "Oleh karena itu, pengguna media sosial harus dapat memilah konten yang baik dan buruk," tuturnya.
Sementara itu, Faiz Arsyad selaku Pemuda Inspiratif Kemenpora menyampaikan, bahwa teknologi yang semakin canggih agar dapat digunakan sebaik-baiknya.
"Teknologi yang semakin canggih, jangan sampai menggerus kita, tetapi kita yang dapat menggunakan teknologi yang canggih tersebut dengan sebaik-baiknya," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Arsyad menambahkan, bahwa beramal saleh merupakan kegiatan pendekatan diri seseorang kepada Allah SWT. Ia pun memberikan sebuah tips dan trik beramal saleh dalam mengelola penggunaan medsos.
“Tips dan trik beramal saleh dalam mengelola penggunaan media sosial, yaitu harus memiliki mindset yang maju dan positif, berpikir sebelum bertindak. Niatkan untuk kebaikan, jangan takut dan jangan mager, berkolaborasi dengan lembaga/orang lain, dan konsisten," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Influencer dan Entrepreneur Nanda Desita mengatakan bahwa seseorang harus memiliki etika yang harus dijalankan dalam menggunakan sosial media. Menurutnya, etika dalam bermedia sosial, yaitu menjadikan medsos sebagai sarana untuk menebar kebaikan.
"Mengingat hisab atas segala perbuatan, melakukan cross-check sebelum berpendapat (tabayyun). Selalu merasa diawasi oleh malaikat utusan Allah di bahu kanan dan kiri, dan niat dalam memotivasi tanpa mengumbar riya," pungkasnya.
(maf)