Bagikan Pengalaman Diperiksa Polisi, Peneliti BRIN Sebut Polri Kian Profesional
loading...
Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Hermawan Sulistyo menilai Polri telah berubah dan kian profesional. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Hermawan Sulistyo menilai Polri telah berubah dan kian profesional. Hal itu berdasarkan pengalaman yang dirasakannya baru-baru ini.
Pria yang akrab disapa Prof Kiky ini menceritakan tentang pengalamannya diperiksa penyidik Polda Metro Jaya pada Rabu (29/3/2023). Dirinya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana Institut Karate-Do Indonesia (Inkai).
"Saya laporkan kasus penyalahgunaan kewenangan, kasus korupsi di organisasi saya di Inkai. Ini baru kemarin saya diperiksa. Saya ngalami sendiri di Polda Metro Jaya dipanggil, diperiksa di ruang yang sempit, ternyata sudah lebih profesional sekarang," ujarnya dalam webinar, Jumat (31/3/2023).
Dia mengatakan profesionalistas Polri tersebut terlihat dari pengiriman surat panggilan terhadapnya tepat waktu. Bahkan, undangan dikirimkan langsung ke rumahnya.
"Saya datang (ke Polda Metro), penyidiknya profesional. Trust saya (kepada kepolisian) timbul karena saya alami sendiri. Ini baru dua hari lalu saya diperiksa," jelasnya.
Prof Kiky juga berharap kepolisian dapat menyelesaikan setiap kasus korupsi secara profesional dan terbuka. Begitu juga dengan kasus investasi bodong yang tengah diusut Polri.
"Nah, saya pengin lihat hasilnya, apakah gampang 'masuk angin' atau tidak (dalam kasus dugaan korupsi dana Inkai). Ya, kita lihat untuk kasus-kasus yang besar, kasus lain seperti investasi bodong (yang) libatkan ribuan orang, triliunan uangnya, dan biasanya korban-korban itu diam. Ini polisi profesional atau tidak. Kita lihat saja," pungkasnya.
Pria yang akrab disapa Prof Kiky ini menceritakan tentang pengalamannya diperiksa penyidik Polda Metro Jaya pada Rabu (29/3/2023). Dirinya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana Institut Karate-Do Indonesia (Inkai).
"Saya laporkan kasus penyalahgunaan kewenangan, kasus korupsi di organisasi saya di Inkai. Ini baru kemarin saya diperiksa. Saya ngalami sendiri di Polda Metro Jaya dipanggil, diperiksa di ruang yang sempit, ternyata sudah lebih profesional sekarang," ujarnya dalam webinar, Jumat (31/3/2023).
Dia mengatakan profesionalistas Polri tersebut terlihat dari pengiriman surat panggilan terhadapnya tepat waktu. Bahkan, undangan dikirimkan langsung ke rumahnya.
"Saya datang (ke Polda Metro), penyidiknya profesional. Trust saya (kepada kepolisian) timbul karena saya alami sendiri. Ini baru dua hari lalu saya diperiksa," jelasnya.
Prof Kiky juga berharap kepolisian dapat menyelesaikan setiap kasus korupsi secara profesional dan terbuka. Begitu juga dengan kasus investasi bodong yang tengah diusut Polri.
"Nah, saya pengin lihat hasilnya, apakah gampang 'masuk angin' atau tidak (dalam kasus dugaan korupsi dana Inkai). Ya, kita lihat untuk kasus-kasus yang besar, kasus lain seperti investasi bodong (yang) libatkan ribuan orang, triliunan uangnya, dan biasanya korban-korban itu diam. Ini polisi profesional atau tidak. Kita lihat saja," pungkasnya.
(kri)
Explore More