Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
JK Usulkan Nama untuk Cawapres Anies, Tokoh asal Jawa Timur
loading...
Mantan Wapres Jusuf Kalla diakui telah mengusulkan nama cawapres sebagai pendampingi Anies Baswedan. Sosok itu merupakan tokoh dari Jawa Timur. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla diakui telah mengusulkan nama cawapres sebagai pendampingi Anies Baswedan . Tidak hanya satu tapi beberapa nama yang dinilai cocok dengan capres Koalisi Perubahan itu.
Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023). Sebelumnya, JK terlihat hadir dalam acara buka puasa bersama sejumlah elite politik di Nasdem Tower pada Sabtu (25/3/2023).
"Ya kalau Pak JK menyarankan, ya salah satu orang yang kami ajak diskusi juga Pak JK. Itu sah-sah saja," kata Willy.
Baca juga: Menakar Soliditas Koalisi Perubahan jika Tandem Anies Baswedan dari Eksternal?
Menurut Willy, JK mengusulkan lebih dari satu nama. "Bukan hanya satu yang diusulkan Pak JK. Ada banyak pertimbangan ya. Jadi ada beberapa nama yang diusulkan oleh Pak JK," tuturnya.
Meski begitu, Willy tak menyebut siapa nama yang diusulkan JK menjadi cawapres Anies Baswedan. Ia mengungkapkan figur yang diusulkan berlatar belakang etnis Jawa.
"Ya sejauh ini karena memang banyak rekomendasi karena battleground-nya itu di Jawa, maka secara spesifik itu Jatim atau Jawa lah. Kan Jawa adalah kunci katanya kan. Ya rekomendasinya dari Jawa gitu," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman menyebut ada ketua umum partai politik di luar Koalisi Perubahan yang menawarkan diri menjadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Ya tentu sekarang ada beberapa pimpinan partai yang ingin merapat, yang mereka kemudian mensyaratkan ketua umumnya ingin menjadi cawapres," kata Sohibul seusai deklarasi piagam Koalisi Perubahan yang digelar di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Sohibul menyampaikan ketua umum parpol yang menawarkan diri menjadi cawapres Anies ini merupakan partai di luar Koalisi Perubahan. "Ketum parpol di luar kita. Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung tapi ingin jadi cawapres kan ada juga," ujarnya.
Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023). Sebelumnya, JK terlihat hadir dalam acara buka puasa bersama sejumlah elite politik di Nasdem Tower pada Sabtu (25/3/2023).
"Ya kalau Pak JK menyarankan, ya salah satu orang yang kami ajak diskusi juga Pak JK. Itu sah-sah saja," kata Willy.
Baca juga: Menakar Soliditas Koalisi Perubahan jika Tandem Anies Baswedan dari Eksternal?
Menurut Willy, JK mengusulkan lebih dari satu nama. "Bukan hanya satu yang diusulkan Pak JK. Ada banyak pertimbangan ya. Jadi ada beberapa nama yang diusulkan oleh Pak JK," tuturnya.
Meski begitu, Willy tak menyebut siapa nama yang diusulkan JK menjadi cawapres Anies Baswedan. Ia mengungkapkan figur yang diusulkan berlatar belakang etnis Jawa.
"Ya sejauh ini karena memang banyak rekomendasi karena battleground-nya itu di Jawa, maka secara spesifik itu Jatim atau Jawa lah. Kan Jawa adalah kunci katanya kan. Ya rekomendasinya dari Jawa gitu," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman menyebut ada ketua umum partai politik di luar Koalisi Perubahan yang menawarkan diri menjadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Ya tentu sekarang ada beberapa pimpinan partai yang ingin merapat, yang mereka kemudian mensyaratkan ketua umumnya ingin menjadi cawapres," kata Sohibul seusai deklarasi piagam Koalisi Perubahan yang digelar di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Sohibul menyampaikan ketua umum parpol yang menawarkan diri menjadi cawapres Anies ini merupakan partai di luar Koalisi Perubahan. "Ketum parpol di luar kita. Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung tapi ingin jadi cawapres kan ada juga," ujarnya.
(abd)
Explore More