BNPB Beberkan Penyebab Banjir hingga Longsor di Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera

Selasa, 28 Maret 2023 - 03:05 WIB
loading...
BNPB Beberkan Penyebab...
BNPB membeberkan penyebab utama bencana banjir hingga longsor di wilayah Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membeberkan penyebab utama bencana banjir hingga longsor di wilayah Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Terdapat perbedaan mencolok penyebab banjir dan longsor di tiga wilayah.

“Sebenarnya kalau kita bicara banjir dan longsor, paling banyak ini perbedaan sebenarnya antara Jawa dan Kalimantan,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (27/3/2023).



Pria yang akrab disapa Aam ini menjelaskan, di wilayah Jawa, meskipun alih fungsi lahan sangat dominan, namun tekanan urbanisasi sangat memengaruhi terjadinya bencana banjir dan longsor.

Pertumbuhan penduduk yang semakin padat mempersempit daerah aliran sungai. Hal ini mengurangi fungsi optimal sungai untuk menampung air.

“Ini akan meningkatkan tekanan pada lingkungan. Misalkan, ketika kita berbicara pada urban area, daerah-daerah padat penduduk secara otomatis masyarakatnya akan lebih banyak mengepung (menempati) daerah aliran sungai sehingga akan mempersempit badan sungai. Kemudian sampah, sedimentasi, dan lain-lainnya, akan mengurangi optimalisasi dari sungai dalam menampung air,” jelasnya.



Sementara untuk wilayah Kalimantan maupun Sumatera,kata dia, alih fungsi lingkungan lebih banyak digunakan untuk pembukaan lahan, seperti hutan menjadi kebun, dan hutan ke tambang. Hal ini akan mengurangi daya dukung lingkungan, khususnya daerah aliran sungai (DAS) untuk menampung air.

“Biasanya banjir di kawasan Kalimantan dan Sumatera pada umumnya berbeda dengan Jawa. Di Jawa itu urbanisasi karakteristiknya, sedangkan Kalimantan dan Sumatera, lebih banyak pada alih fungsi lahan,” tandasnya.

Sepekan 47 Kejadian Bencana

Dalam sepekan terakhir, BNPB mencatat sebanyak 47 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia.
Dari 47 kejadian bencana tersebut, tercatat 4 orang meninggal dunia, enam luka-luka, serta 36.058 orang terdampak dan mengungsi.

Total kejadian tersebut tersebar di 18 provinsi dan 36 kabupaten/kota. Bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi, seperti banjir maupun cuaca ekstrem.

“Sebenarnya dari awal Maret lalu, frekuensi kejadian bencana mingguan kita sudah agak turun. Jadi kalau misalkan di puncak musim hujan di Januari-Februari itu frekuensi kejadian bencana kita itu ada di 60-70 kejadian per minggu,” katanya.

Kejadian bencana yang terjadi pada bulan Januari hingga Februari ditandai dengan intensitas hujan yang berulang dan terjadi cukup lama. Berbeda ketika pada musim peralihan di bulan Maret ini.

“Ketika banjir terjadi, hujan biasanya sore sampai malam hari. Banjir pada pagi hari ini sampai pada siang hari. Sore mau surut, sore hujan lagi, sehingga durasi genangannya sangat lama,” tandasnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
18 Bencana Banjir Landa...
18 Bencana Banjir Landa di Indonesia Akhir Pekan Ini, di Mana Saja?
Sejumlah Wilayah di...
Sejumlah Wilayah di Indonesia Terendam Banjir, Ini Daftarnya
Gempa Besar M6,3 Guncang...
Gempa Besar M6,3 Guncang Maluku Barat Daya, Begini Analisa BMKG
Bantu Korban Gempa,...
Bantu Korban Gempa, Baznas Kembali Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Myanmar
Dompet Dhuafa Kirim...
Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Gempa di Myanmar
Operasi Modifikasi Cuaca...
Operasi Modifikasi Cuaca Makan Biaya Rp200 Juta Sekali Sorti Penerbangan
BMKG Ingatkan Banjir...
BMKG Ingatkan Banjir 5 Tahunan Jabodetabek Bisa Lebih Singkat Jadi 3 Tahunan
Erupsi Dahsyat, Status...
Erupsi Dahsyat, Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Menjadi Awas
Gempa Bumi M5,3 Guncang...
Gempa Bumi M5,3 Guncang Maluku Malam Ini
Rekomendasi
20 Contoh Soal Tes Potensi...
20 Contoh Soal Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas, Lengkap Beserta Pembahasannya!
Tragis! Mahasiswi Kimia...
Tragis! Mahasiswi Kimia Undip Ditemukan Tewas di Indekos Tembalang Semarang
Anggota DPRD dari Partai...
Anggota DPRD dari Partai Perindo Anthoni Pusung Jemput Aspirasi Masyarakat Minahasa Utara
Berita Terkini
BPKH Limited: Bawa Indonesia...
BPKH Limited: Bawa Indonesia ke Tanah Suci lewat Sekotak Nasi
1 jam yang lalu
Prabowo: 1 Mei Jadi...
Prabowo: 1 Mei Jadi Lambang Perjuangan Kaum Buruh Seluruh Dunia
1 jam yang lalu
Profil Laksda TNI Hudiarto...
Profil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, Pangkoarmada III Baru Gantikan Laksda Hersan pada Mutasi TNI April 2025
4 jam yang lalu
66 Brigjen TNI Dimutasi...
66 Brigjen TNI Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto di Akhir April 2025, Ini Daftar Namanya
5 jam yang lalu
Tuntutan Forum Purnawirawan...
Tuntutan Forum Purnawirawan TNI, Menhan: Kita Hormati yang Jadi Pemikiran Sesepuh
6 jam yang lalu
Mutasi TNI Akhir April...
Mutasi TNI Akhir April 2025, 5 Pati TNI AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL
11 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved