Koalisi Perubahan Resmi Terbentuk, Anies: Mari Hadirkan Demokrasi Berkualitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres), Anies Baswedan menyambut baik penandatanganan Piagam Kerja Sama Tiga Partai, yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, dengan penandatangan ini, gabungan partai yang menamakan diri Koalisi Perubahan ini semakin solid.
"Alhamdulillah, Koalisi Perubahan untuk Persatuan makin solid dengan ditandatanganinya Piagam Kerja Sama Tiga Partai: Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera," tulis Anies dalam kolom keterangan unggahan di akun Instagramnya, Jumat (24/3/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi kepada semua pihak, khususnya Tim 8 atau Tim Kecil dan pimpinan tiga partai politik yang telah memberikan arahan dalam perumusan Piagam Koalisi. Ia pun siap mengemban kepercayaan yang diberikan, dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab.
Menurut Anies, hanya dalam demokrasi, rakyat memiliki kebebasan dalam menyatakan kehendaknya dan dengan riang gembira menyambut perubahan. Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengajak semua pihak bahu-membahu menghadirkan demokrasi yang berkualitas.
"Demokrasi yang berbasis pada gagasan, digerakkan oleh gagasan dan pada waktunya mewujudkan gagasan menjadi kenyataan yang menyelesaikan masalah-masalah mendasar dari bangsa," katanya.
Untuk diketahui, Koalisi Perubahan akhirnya secara resmi terbentuk. Peresmian koalisi ditandai dengan penandatangan piagam deklarasi oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS. Penandatanganan piagam itu dilakukan langsung oleh masing-masing ketua umum dari ketiga partai di Koalisi Perubahan.
Baca juga: Bursa Cawapres Anies, dari AHY hingga Yenny Wahid
"Hari ini telah ditandatangani piagam Koalisi Perubahan. Dengan piagam itu secara formal tiga partai secara bulat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden," kata Sudirman Said sebagai perwakilan Anies Baswedan, di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Penandatanganan Piagam Deklarasi ini dianggap sekaligus menjawab keraguan sejumlah pihak soal masa depan koalisi tiga parpol ini. Ada anggapan belum diresmikannya ikatan koalisi mereka lantaran belum selesainya pembicaraan internal, khususnya terkait cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
"Alhamdulillah, Koalisi Perubahan untuk Persatuan makin solid dengan ditandatanganinya Piagam Kerja Sama Tiga Partai: Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera," tulis Anies dalam kolom keterangan unggahan di akun Instagramnya, Jumat (24/3/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi kepada semua pihak, khususnya Tim 8 atau Tim Kecil dan pimpinan tiga partai politik yang telah memberikan arahan dalam perumusan Piagam Koalisi. Ia pun siap mengemban kepercayaan yang diberikan, dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab.
Menurut Anies, hanya dalam demokrasi, rakyat memiliki kebebasan dalam menyatakan kehendaknya dan dengan riang gembira menyambut perubahan. Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengajak semua pihak bahu-membahu menghadirkan demokrasi yang berkualitas.
"Demokrasi yang berbasis pada gagasan, digerakkan oleh gagasan dan pada waktunya mewujudkan gagasan menjadi kenyataan yang menyelesaikan masalah-masalah mendasar dari bangsa," katanya.
Untuk diketahui, Koalisi Perubahan akhirnya secara resmi terbentuk. Peresmian koalisi ditandai dengan penandatangan piagam deklarasi oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS. Penandatanganan piagam itu dilakukan langsung oleh masing-masing ketua umum dari ketiga partai di Koalisi Perubahan.
Baca juga: Bursa Cawapres Anies, dari AHY hingga Yenny Wahid
"Hari ini telah ditandatangani piagam Koalisi Perubahan. Dengan piagam itu secara formal tiga partai secara bulat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden," kata Sudirman Said sebagai perwakilan Anies Baswedan, di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Penandatanganan Piagam Deklarasi ini dianggap sekaligus menjawab keraguan sejumlah pihak soal masa depan koalisi tiga parpol ini. Ada anggapan belum diresmikannya ikatan koalisi mereka lantaran belum selesainya pembicaraan internal, khususnya terkait cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
(abd)