4 Jenderal TNI Anggota Parisada Hindu Dharma Indonesia, Nomor Terakhir Mantan Danpaspampres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat empat Jenderal TNI yang bergabung ke dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). Salah Satu dari mereka sempat menjabat sebagai Komandan Paspampres dan menjadi petinggi di PHDI.
Dilansir dari laman Parisada Hindu Dharma Indonesia, PHDI merupakan Majelis Tertinggi Agama Hindu Indonesia yang anggotanya ditentukan atas dasar keyakinan beragama berasaskan Panca Sradha dengan tiga kerangka dasar Agama Hindu.
Anggota PHDI berasal dari berbagai latar belakang mulai dari kalangan politisi, akademisi, seniman, hingga para pensiunan Polri dan TNI.
FOTO/PHDI
Pria kelahiran 27 Desember 1959 ini merupakan salah satu anggota Sabha Walaka di PHDI. Ketika masih aktif di militer, jenderal bintang tiga ini sempat ditugaskan sebagai Atase Pertahanan Republik Indonesia di New Delhi, India pada 2003.
Letjen I Wayan Midhio juga tercatat pernah jadi Asisten Atase Pertahanan RI di Tokyo, Jepang pada 1994, hingga Panglima Kodam VI/ Tanjungpura, di Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada 1999.
Wayan Midhio juga terjun ke dunia akademisi sebagai Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Wakil Rektor II Bidang Umum di Universitas Pertahanan (Unhan) pada 2013 sampai 2018.
FOTO/PHDI
Mayjen TNI Gede Sumertha lahir di Singaraja, Bali pada 16 November 1958. Di PHDI dia juga termasuk sebagai salah satu anggota Sabha Walaka bersama Letjen I Wayan Midhio.
Jebolan AKABRI 1981 ini pertama kali bertugas sebagai Danton Ban Kizikon B dan selanjutnya menjabat sebagai WS Dan Kizikon C Yonkizon-14 dan Pama Ditziad Suslapa II ZI pada 1997.
I Gede Sumertha juga tercatat pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Kepala Staf Kodam I/BB, Asisten Deputi Koordinator Pengelolaan Wilayah Khusus. Dia juga pernah menjadi Dosen Golongan V Seskoad, dan Dosen Prodi Peace and Conflict Resolution, Fakultas Keamanan Nasional Unhan.
FOTO/INSTAGRAM
Mayjen TNI Made Datrawan ini merupakan salah satu petinggi di Parisada Hindu Dharma Indonesia. Dia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa.
Sebelum pensiun, Made Datrawan pernah menjabat sebagai Pembantu Deputi Urusan Rencana Kontijensi pada Deputi Bidang Politik dan Strategi Setjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas). Ia kemudian dipromosikan sebagai Deputi Bidang Sistem Nasional Setjen Wantannas.
FOTO/PHDI
Purnawirawan TNI ini lahir di Denpasar, pada 29 Desember 1951. Dia kini tengah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa di PHDI.
Ketika masih aktif di militer, Mayjen I Putu Sastra Wingarta sempat menjadi Komandan Paspampres di masa Presiden Abdurrahman Wahid pada 2000. Lulusan AKABRI 1974 ini selanjutnya ditunjuk sebagai Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas.
I Putu Sastra Wingarta juga tercatat pernah mengemban tugas sebagai Tenaga Profesional Bidang Kewaspadaan Nasional dan Ideologi Lemhannas dari 2002 sampai 2021 serta menjadi Kabid Ideologi Dewan Analis Strategis BIN dari 2016 sampai 2021.
Dilansir dari laman Parisada Hindu Dharma Indonesia, PHDI merupakan Majelis Tertinggi Agama Hindu Indonesia yang anggotanya ditentukan atas dasar keyakinan beragama berasaskan Panca Sradha dengan tiga kerangka dasar Agama Hindu.
Anggota PHDI berasal dari berbagai latar belakang mulai dari kalangan politisi, akademisi, seniman, hingga para pensiunan Polri dan TNI.
Berikut ini 4 Jenderal TNI yang tergabung dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia
1. Letjen TNI (Purn) I Wayan Midhio (H3)
FOTO/PHDI
Pria kelahiran 27 Desember 1959 ini merupakan salah satu anggota Sabha Walaka di PHDI. Ketika masih aktif di militer, jenderal bintang tiga ini sempat ditugaskan sebagai Atase Pertahanan Republik Indonesia di New Delhi, India pada 2003.
Letjen I Wayan Midhio juga tercatat pernah jadi Asisten Atase Pertahanan RI di Tokyo, Jepang pada 1994, hingga Panglima Kodam VI/ Tanjungpura, di Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada 1999.
Wayan Midhio juga terjun ke dunia akademisi sebagai Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Wakil Rektor II Bidang Umum di Universitas Pertahanan (Unhan) pada 2013 sampai 2018.
2. Mayjen TNI (Purn) I Gede Sumertha KY
FOTO/PHDI
Mayjen TNI Gede Sumertha lahir di Singaraja, Bali pada 16 November 1958. Di PHDI dia juga termasuk sebagai salah satu anggota Sabha Walaka bersama Letjen I Wayan Midhio.
Jebolan AKABRI 1981 ini pertama kali bertugas sebagai Danton Ban Kizikon B dan selanjutnya menjabat sebagai WS Dan Kizikon C Yonkizon-14 dan Pama Ditziad Suslapa II ZI pada 1997.
I Gede Sumertha juga tercatat pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Kepala Staf Kodam I/BB, Asisten Deputi Koordinator Pengelolaan Wilayah Khusus. Dia juga pernah menjadi Dosen Golongan V Seskoad, dan Dosen Prodi Peace and Conflict Resolution, Fakultas Keamanan Nasional Unhan.
3. Mayjen TNI (Purn) Made Datrawan
FOTO/INSTAGRAM
Mayjen TNI Made Datrawan ini merupakan salah satu petinggi di Parisada Hindu Dharma Indonesia. Dia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa.
Sebelum pensiun, Made Datrawan pernah menjabat sebagai Pembantu Deputi Urusan Rencana Kontijensi pada Deputi Bidang Politik dan Strategi Setjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas). Ia kemudian dipromosikan sebagai Deputi Bidang Sistem Nasional Setjen Wantannas.
4. Mayjen TNI (Purn) I Putu Sastra Wingarta
FOTO/PHDI
Purnawirawan TNI ini lahir di Denpasar, pada 29 Desember 1951. Dia kini tengah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa di PHDI.
Ketika masih aktif di militer, Mayjen I Putu Sastra Wingarta sempat menjadi Komandan Paspampres di masa Presiden Abdurrahman Wahid pada 2000. Lulusan AKABRI 1974 ini selanjutnya ditunjuk sebagai Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas.
I Putu Sastra Wingarta juga tercatat pernah mengemban tugas sebagai Tenaga Profesional Bidang Kewaspadaan Nasional dan Ideologi Lemhannas dari 2002 sampai 2021 serta menjadi Kabid Ideologi Dewan Analis Strategis BIN dari 2016 sampai 2021.
(abd)