LPSK Ungkap Status Hukum Pelaku Pengancaman Pembunuhan Grup Band Radja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK ) mengungkapkan status hukum pelaku pengancaman pembunuhan dan penyekapan grup band Radja usai konser di Malaysia. LPSK sudah menemui Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia untuk memastikan informasi proses hukum dari dua tersangka pelaku yang telah diamankan oleh kepolisian Malaysia.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan proses hukum dari dua pelaku yakni Mured dan Rizen itu menghasilkan dua putusan berbeda. "Dari pihak Kedutaan Malaysia untuk Indonesia menyampaikan bahwa salah satu orang pelaku yang bernama Mured, itu tidak mengaku bersalah," kata Edwin kepada awak media saat ditemui di Cikole, Subang, Jumat (17/3/2023).
Dia mengatakan, proses persidangan di Malaysia itu ada sidang singkat untuk menyatakan apakah pelaku mengaku bersalah atau tidak. Jika mengaku bersalah, lanjut Edwin, selanjutnya akan ada sidang vonis.
Sedangkan jika tidak mengaku bersalah, Edwin mengatakan akan ada lanjutan sidang pemeriksaan saksi-saksi. "Sidang pemeriksaan saksi atas Mured itu lanjutannya akan diagendakan pada 3 Mei 2023 mendatang," tutur Edwin.
Sedangkan pelaku lainnya yakni Rizen, Edwin mengungkapkan warga negara Singapura tersebut diputuskan masuk dalam tindak pidana ringan. Oleh karena itu, Edwin mengungkapkan Rizen hanya akan dikenakan denda.
"Jadi yang Rizen, warga negara Singapura itu hanya dikenakan denda. Dan yang lanjut sidang itu adalah Mured, warga negara Malaysia, karena dia tidak mengaku dan akan dijadwalkan sidang pada 3 Mei," jelas Edwin.
Edwin juga menyampaikan apresiasi kinerja Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI yang siap memastikan jaminan keamanan band Radja jika akan kembali pentas di Negeri Jiran ke depannya. "Kami sudah bertemu dengan Direktur Perlindungan Warga Negara Kementerian Luar Negeri, yakni Pak Yudha, menyampaikan bahwa Radja jika kembali ke Malaysia, akan membantu untuk memberikan jaminan keamanan," ujar Edwin.
Lebih lanjut dia mengatakan, jaminan keamanan untuk dand Radja ini akan ditanggulangi oleh Kedutaan Besar RI, Konsulat Jenderal RI di Malaysia. Untuk itu, Edwin mengapresiasi kinerja Kemenlu RI atas permohonan pelapor di lembaganya tersebut.
"Jadi di sana nanti ada Duta Besar kita di sana, ada Konsulat Jenderal kita di berbagai negeri di Malaysia, jadi Kementerian Luar Negeri akan membantu jaminan keamanan Band Radja jika kembali manggung di Malaysia," pungkasnya.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan proses hukum dari dua pelaku yakni Mured dan Rizen itu menghasilkan dua putusan berbeda. "Dari pihak Kedutaan Malaysia untuk Indonesia menyampaikan bahwa salah satu orang pelaku yang bernama Mured, itu tidak mengaku bersalah," kata Edwin kepada awak media saat ditemui di Cikole, Subang, Jumat (17/3/2023).
Dia mengatakan, proses persidangan di Malaysia itu ada sidang singkat untuk menyatakan apakah pelaku mengaku bersalah atau tidak. Jika mengaku bersalah, lanjut Edwin, selanjutnya akan ada sidang vonis.
Baca Juga
Sedangkan jika tidak mengaku bersalah, Edwin mengatakan akan ada lanjutan sidang pemeriksaan saksi-saksi. "Sidang pemeriksaan saksi atas Mured itu lanjutannya akan diagendakan pada 3 Mei 2023 mendatang," tutur Edwin.
Sedangkan pelaku lainnya yakni Rizen, Edwin mengungkapkan warga negara Singapura tersebut diputuskan masuk dalam tindak pidana ringan. Oleh karena itu, Edwin mengungkapkan Rizen hanya akan dikenakan denda.
"Jadi yang Rizen, warga negara Singapura itu hanya dikenakan denda. Dan yang lanjut sidang itu adalah Mured, warga negara Malaysia, karena dia tidak mengaku dan akan dijadwalkan sidang pada 3 Mei," jelas Edwin.
Edwin juga menyampaikan apresiasi kinerja Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI yang siap memastikan jaminan keamanan band Radja jika akan kembali pentas di Negeri Jiran ke depannya. "Kami sudah bertemu dengan Direktur Perlindungan Warga Negara Kementerian Luar Negeri, yakni Pak Yudha, menyampaikan bahwa Radja jika kembali ke Malaysia, akan membantu untuk memberikan jaminan keamanan," ujar Edwin.
Lebih lanjut dia mengatakan, jaminan keamanan untuk dand Radja ini akan ditanggulangi oleh Kedutaan Besar RI, Konsulat Jenderal RI di Malaysia. Untuk itu, Edwin mengapresiasi kinerja Kemenlu RI atas permohonan pelapor di lembaganya tersebut.
"Jadi di sana nanti ada Duta Besar kita di sana, ada Konsulat Jenderal kita di berbagai negeri di Malaysia, jadi Kementerian Luar Negeri akan membantu jaminan keamanan Band Radja jika kembali manggung di Malaysia," pungkasnya.
(rca)