Gus Yahya Harap Warga NU Coblos PPP, Pengamat: Elite PKB-NU Tidak Harmonis

Jum'at, 17 Maret 2023 - 13:30 WIB
loading...
Gus Yahya Harap Warga...
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Foto/Dok MPI dan Istimewa
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai hubungan elite Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sedang tidak harmonis. Indikasinya, pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang berharap warga NU mencoblos Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu 2024.

"Saya kira pernyataan Gus Yahya itu menjadi kabar baik bagi PPP. Di mana secara tidak langsung itu sebagai salah satu bentuk imbauan secara politik," ujar Adi Prayitno dihubungi, Jumat (17/3/2023).

Menurut Adi, harapan Gus Yahya itu disampaikan karena saluran politik warga nahdliyin dahulu ke PPP. Namun setelah PKB deklarasi, saluran politiknya ke partai yang kini dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.



"Tentunya ini adalah insentif yang menguntungkan bagi PPP sebagai bekal untuk menghadapi Pemilu 2024," tutur Adi.

Dia menilai pernyataan Gus Yahya itu menjadi kabar buruk bagi PKB, karena Ketua Umum PBNU secara terbuka sejak awal menyatakan bahwa NU itu bukan alat politik partai politik tertentu.

"Bahwa orang-orang NU itu bebas memilih partai politik mana pun begitu ya. Bahkan sempat misalnya Ketum PBNU menyatakan bahwa tidak haram memilih Partai Amanat Nasional, yang jelas-jelas replika dari politik Muhammadiyah," ujarnya.

Terbaru, kata Adi, pernyataan Gus Yahya yang berharap warga NU memilih PPP yang menjadi kabar kurang sedap bagi PKB. Apalagi, lanjut dia, sebentar lagi akan menghadapi Pemilu 2024.

"Saya kira itu yang menjadi catatan yang ketiga ini tentu bagian dari babak lanjut disharmonisasi hubungan elite-elite PBNU dan elite-elite PKB secara terang benderang. Dan publik sudah tahu ini, bahwa ada konflik, ada disharmonisasi antara elite-elite NU dengan PKB," jelasnya.

Terlebih, Ketua Umum PKB Cak Imin tampak tidak terlihat dalam peringatan seabad Harlah NU beberapa waktu lalu. "Apalagi misalkan dalam Harlah NU yang diselenggarakan beberapa waktu lalu Cak Imin juga kelihatan tidak terlihat hadir. Yang hadir justru Erick Thohir yang belakangan baru menjadi pengurus Ansor, Banser, dan NU," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Gus Yahya berharap agar masyarakat memilih atau mencoblos PPP dalam Pemilu 2024. Hal tersebut diketahui dari video berdurasi 35 detik yang diunggah akun resmi Instagram DPP PPP pada Kamis (16/3/2023) malam.

Dalam video tersebut, Gus Yahya sedang memberi sambutan dalam sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh DPP PPP. Dia mengapresiasi PPP yang mau mengadakan harlah untuk semakin meningkatkan keimanan umat dan tetap bertakwa kepadaNya.

"Hari lahir Satu abad Nahdlatul Ulama dengan menyelenggarakan haflah (Ngaji budaya abad ke-2 NU) pada malam hari ini," ujar Gus Yahya.

Ia kemudian mendoakan agar acara tersebut barokah dan membawa manfaat baik kepada semua pihak. Tak lupa, Gus Yahya mendoakan agar masyarakat Nahdliyin bisa mencoblos PPP dalam Pemilu Legislatif 2024.

"Mudah-mudahan ini barokah, khususnya menjadikan warga NU jadi mau nyoblos PPP lagi, Insya Allah," ucap Gus Yahya yang dijawab amin oleh para hadirin.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Selamat Jalan KH A Chozin...
Selamat Jalan KH A Chozin Chumaidy, Pejuang Demokrasi dan Kesejahteraan Umat
KH Ali Masykur Musa...
KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029 usai Temui Menkum Supratman
Nama Arwani Thomafi...
Nama Arwani Thomafi Mencuat Jadi Calon Ketua Umum PPP
Ketua Umum PBNU: Paus...
Ketua Umum PBNU: Paus Fransiskus Pengasuh dan Pembela Kemanusiaan
Pesan Mardiono saat...
Pesan Mardiono saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung
PBNU Ajak Nahdliyin...
PBNU Ajak Nahdliyin Tak Terprovokasi Polemik Fuad Plered
Polemik Fuad Plered...
Polemik Fuad Plered dan Habaib, Ketua PBNU Minta Semua Pihak Menahan Diri
Sinergi PBNU-Polri Wujudkan...
Sinergi PBNU-Polri Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman bagi Warga NU
Menjelang Muktamar PPP,...
Menjelang Muktamar PPP, Mardiono Didorong Maju Jadi Ketum dari Berbagai DPW
Rekomendasi
DPP Partai Perindo Gelar...
DPP Partai Perindo Gelar Konsolidasi Pemenangan Pemilu di Sulawesi Utara
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
Sulawesi Utara Masuk...
Sulawesi Utara Masuk Target Pemenangan Partai Perindo di Pemilu 2029
Berita Terkini
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
3 jam yang lalu
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
3 jam yang lalu
RUU Polri Dianggap Menyimpang:...
RUU Polri Dianggap Menyimpang: Tambah Kekuasaan, Bukan Perbaiki Pengawasan
4 jam yang lalu
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto, Dino Patti Djalal: Sinyal Keras Istana Bahwa Panglima Tertinggi Adalah Presiden Prabowo
4 jam yang lalu
Halaqah Ulama dan Kader...
Halaqah Ulama dan Kader PPP Sepakat Muktamar Pilih Ketum Baru
5 jam yang lalu
Prabowo Gelar Rapat...
Prabowo Gelar Rapat Perluasan Cakupan Makan Bergizi Gratis
7 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved