Andika Perkasa Disebut Isi Kursi Menkominfo, Ini Kata Golkar dan PDIP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nama Andika Perkasa muncul di tengah isu reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Panglima TNI itu dikabarkan akan menggantikan Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo ).
Isu reshuffle kabinet kembali mengemuka setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Johnny G Plate sebagai saksi kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1,2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo pada 2020-2022. Hingga saat ini Kejagung telah menetapkan lima tersangka dalam perkara tersebut. Mereka adalah AAL, GMS, YS, MA, dan IH.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Akbarshah Laksono enggan tergesa-gesa memberikan pendapat terkait munculnya nama Andika Perkasa dalam isu reshuffle kabinet.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Kembali Mencuat, Menkominfo Johnny Plate Bakal Tergusur?
"Sebaiknya kita harus tunggu dulu bapak presiden bener-bener resmi melakukan reshuffle dan siapa saja yang direshuffle," kata Dave saat dihubungi, Kamis (16/3/2023).
Menurutnya, posisi yang jelas kosong saat ini hanya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), sedangkan menteri lain sebatas desas-desus semata. Karena itu ia enggan tergesa-gesa memberikan penilaian seseorang layak atau tidak menduduki posisi menteri tertentu.
Namun, Dave tidak menampik rekam jejak dan kemampuan Andika Perkasa. Menurutnya, kehadiran Andika bergabung di Kabinet Indonesia Maju dapat memberikan dampak yang besar pada pemerintahan Jokowi.
Dave mengaku belum mendengar apa pun mengenai kabar pencopotan Johnny G Plate dari kursi Menkominfo. Komisi I DPR juga belum berkomunikasi dengan Plate setelah diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan kasus korupsi BTS BAKTI Kominfo.
"Kita tunggu ajalah perkembangannya, kita yakin kejaksaan pasti akan bisa bersikap profesional," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Junico Siahaan. Ia mengaku tidak mengetahui kebenaran isu reshuffle kabinet yang merupakan hak prerogatif presiden.
"Kalau saya nggak terlalu paham dengan keputusan presiden mengenai pergantian menteri," kata Nico saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (16/3/2023).
Nico mengakui, Kementerian Kominfo tampak kebingungan dalam bergerak karena menterinya bolak-balik dipanggil kejaksaan. Menurutnya, pekerjaan proyek BTS dan analog switch off adalah beberapa isu yang kurang jelas penyelesaiannya.
"Kalaupun Pak Andika nanti yang dipilih, harapannya bisa menyelesaikan hal-hal di atas yang merupakan wajah kinerja pemerintahan Pak Jokowi," ujarnya.
Saat disinggung soal layak atau tidak jika Andika Perkasa mengisi kursi Menkominfo, Nico optimistis dengan rekam belakangnya yang sukses memimpin TNI. "Kemampuan Pak Andika sangat mumpuni sebagai Panglima atau komandan. Menurut pandangan saya Pak Andika pasti bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Kominfo," ujarnya.
Melihat masa kerja yang kurang dari dua tahun lagi, yang perlu dilakukan Andika jika benar-benar ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menkominfo adalah kordinasi detail penyelesaian proyek-proyek yang tertunda. "Dan saya kenal Pak Andika sangat detail dalam menjalankan tugasnya," katanya.
Lihat Juga: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin, PDIP: Sebagai Presiden Diharapkan Jadi Pengayom Seluruh Kandidat
Isu reshuffle kabinet kembali mengemuka setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Johnny G Plate sebagai saksi kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1,2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo pada 2020-2022. Hingga saat ini Kejagung telah menetapkan lima tersangka dalam perkara tersebut. Mereka adalah AAL, GMS, YS, MA, dan IH.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Akbarshah Laksono enggan tergesa-gesa memberikan pendapat terkait munculnya nama Andika Perkasa dalam isu reshuffle kabinet.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Kembali Mencuat, Menkominfo Johnny Plate Bakal Tergusur?
"Sebaiknya kita harus tunggu dulu bapak presiden bener-bener resmi melakukan reshuffle dan siapa saja yang direshuffle," kata Dave saat dihubungi, Kamis (16/3/2023).
Menurutnya, posisi yang jelas kosong saat ini hanya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), sedangkan menteri lain sebatas desas-desus semata. Karena itu ia enggan tergesa-gesa memberikan penilaian seseorang layak atau tidak menduduki posisi menteri tertentu.
Namun, Dave tidak menampik rekam jejak dan kemampuan Andika Perkasa. Menurutnya, kehadiran Andika bergabung di Kabinet Indonesia Maju dapat memberikan dampak yang besar pada pemerintahan Jokowi.
Dave mengaku belum mendengar apa pun mengenai kabar pencopotan Johnny G Plate dari kursi Menkominfo. Komisi I DPR juga belum berkomunikasi dengan Plate setelah diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan kasus korupsi BTS BAKTI Kominfo.
"Kita tunggu ajalah perkembangannya, kita yakin kejaksaan pasti akan bisa bersikap profesional," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Junico Siahaan. Ia mengaku tidak mengetahui kebenaran isu reshuffle kabinet yang merupakan hak prerogatif presiden.
"Kalau saya nggak terlalu paham dengan keputusan presiden mengenai pergantian menteri," kata Nico saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (16/3/2023).
Nico mengakui, Kementerian Kominfo tampak kebingungan dalam bergerak karena menterinya bolak-balik dipanggil kejaksaan. Menurutnya, pekerjaan proyek BTS dan analog switch off adalah beberapa isu yang kurang jelas penyelesaiannya.
"Kalaupun Pak Andika nanti yang dipilih, harapannya bisa menyelesaikan hal-hal di atas yang merupakan wajah kinerja pemerintahan Pak Jokowi," ujarnya.
Saat disinggung soal layak atau tidak jika Andika Perkasa mengisi kursi Menkominfo, Nico optimistis dengan rekam belakangnya yang sukses memimpin TNI. "Kemampuan Pak Andika sangat mumpuni sebagai Panglima atau komandan. Menurut pandangan saya Pak Andika pasti bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Kominfo," ujarnya.
Melihat masa kerja yang kurang dari dua tahun lagi, yang perlu dilakukan Andika jika benar-benar ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menkominfo adalah kordinasi detail penyelesaian proyek-proyek yang tertunda. "Dan saya kenal Pak Andika sangat detail dalam menjalankan tugasnya," katanya.
Lihat Juga: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin, PDIP: Sebagai Presiden Diharapkan Jadi Pengayom Seluruh Kandidat
(abd)