Alex Marwata Kenal Baik Rafael Alun, KPK Pastikan Penyelidikan Profesional

Kamis, 16 Maret 2023 - 12:45 WIB
loading...
Alex Marwata Kenal Baik...
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri memastikan profesionalitas penyelidik KPK terhadap Rafael Alun Trisambodo yang juga teman satu angkatan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tetap profesional dalam penyelidikan terhadap mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo (RAT). KPK mengklaim punya sistem yang ketat dalam menangani setiap perkara.

"Kami pastikan, penyelesaian setiap kasus di KPK dilakukan secara profesional dalam sebuah sistem kelembagaan dengan mekanisme yang ketat dan terukur," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui pesan singkat, Kamis (16/3/2023).

Pernyataan Fikri ini sekaligus merespons kekhawatiran Indonesia Corruption Watch (ICW) soal potensi konflik kepentingan dalam penyelidikan ketidakwajaran harta kekayaan Rafael Alun. Ini lantaran Rafael Alun adalah teman satu angkatan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).



Ali menegaskan KPK sudah sangat paham soal potensi konflik kepentingan dalam berbagai penanganan perkara. Namun dia menjamin bahwa setiap perkara di KPK ditangani dengan profesional.

"Bahwa terkait satu alumni, satu angkatan, bahkan misalnya ada hubungan kekerabatan antara insan KPK dengan pihak yang sedang diusut kasusnya, seringkali terjadi. Karena kita semua makhluk sosial," beber Ali.

Lebih lanjut, Ali menjelaskan soal pengambilan keputusan terkait tindaklanjut laporan maupun perkara yang sedang ditangani KPK. Di mana, keputusan tersebut bukan ditentukan oleh satu pihak. Bahkan, jika ada potensi benturan kepentingan, maka pihak tersebut tidak diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.

"Bila ada potensi benturan kepentingan, maka setiap insan KPK tersebut paham dan menyatakan bahwa ada hubungan dengan para pihak sehingga tidak ikut dalam suara pengambilan keputusan," terangnya.

"Sebagai penegasan, pengambilan keputusan di KPK tidak pernah hanya atas dasar pendapat 1 orang semata," imbuhnya.

Ali memastikan, kerja-kerja KPK selalu dalam bentuk tim dan tersistem. Termasuk, kata dia, lima pimpinan KPK yang berhak mengambil keputusan. Di mana, pengambilan keputusan harus berdasarkan kolektif kolegial lima pimpinan KPK.

"Yang artinya setiap keputusan akan dilakukan dengan pendapat masing-masing pimpinan secara bebas. Jadi tidak pernah ditentukan dan diputuskan oleh hanya salah satu pimpinan saja," ujar dia.

Teman Seangkatan

ICW sebelumnya khawatir ada potensi konflik kepentingan dalam penyelidikan terhadap mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab pimpinan KPK Alexander Marwata ternyata teman seangkatan Rafael Alun di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana sebelumnya mendesak kepada agar pihak afiliasi dengan Rafael untuk mendeklarasikan potensi benturan kepentingan. Sebab, menurut Kurnia, keputusan yang nanti diambil Alexander bukan tidak mungkin berpotensi menimbulkan keberpihakan.

"Bukan tidak mungkin relasi diantara keduanya dapat mempengaruhi pernyataan atau keputusan yang akan dikeluarkan oleh Alex," ungkap Kurnia.

"Maka dari itu, Alexander harus secara terbuka mendeklarasikan potensi benturan kepentingannya kepada pimpinan KPK lain dan Dewan Pengawas sebagaimana disebutkan dalam Pasal 10 ayat (3) huruf a PerKom 5/2019," imbuhnya.



Sementara Alex, sapaan karib Alexander Marwata, memastikan tidak akan terjadi benturan kepentingan dalam penyelidikan Rafael Alun di KPK. Sebab dia tidak mempunyai hubungan bisnis dengan Rafael Alun.

"Enggak ada benturan kepentingan. Saya enggak ada hubungan bisnis dengan yang bersangkutan," kata Alexander Marwata saat dikonfirmasi awak media, Kamis (16/3/2023).

Alex mengakui dia memang mengenal dekat Rafael Alun di STAN. Dia pun telah mendeklarasikan kedekatannya dengan Rafael Alun tersebut saat rapat membahas kasus ketidakwajaran harta kekayaan pejabat pajak.

"Dalam rapat membahas perkara RAT pun sudah saya sampaikan kalau saya kenal baik dengan yang bersangkutan. Sebelum perkara RAT, ada tiga orang teman angkatan saya yang diproses di KPK di era kepemimpinan sebelumnya," beber Alex.

Alex memastikan penyelidikan terkait ketidakwajaran harta kekayaan Rafael Alun akan terus berjalan. Ia memastikan penyelidik profesional dalam menyelidiki setiap dugaan korupsi. "Penyelidik atau penyidik KPK profesional. Pimpinan tidak akan intervensi," tegasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1057 seconds (0.1#10.140)