Jubir Perindo Ike Suharjo Kritik Pejabat dan ASN Hobi Pamer Kekayaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Ike Suharjo mengecam tindakan pejabat dan ASN yang hobi memamerkan kekayaan mereka. Menurutnya, hal itu nirempati tatkala masyarakat sedang berjuang bangkit setelah terhantam pandemi Covid-19 dan ancaman resesi.
"Perilaku pejabat dan ASN tersebut sangat tidak layak untuk dilakukan. Pemerintah, Kementerian, dan Lembaga harus melakukan pengawasan terhadap anak buahnya, sehingga tidak ada lagi pejabat dan ASN yang melakukan tindakan pamer kekayaan maupun pamer kekuasaan," kata Ike kepada MNC Portal Indonesia, Senin (13/3/2023).
Menurut Ike, pemerintah melalui masing-masing instansi harus menindak tegas pejabat maupun ASN yang melakukan tindakan pamer kekayaan. Sebagai pegawai di instansi pemerintahan, seharusnya mereka memberikan contoh yang baik kepada masyarakat umum.
"Perilaku pamer kekayaan yang dilakukan di social media merupakan contoh yang buruk. Apalagi jika harta kekayaan pejabat tersebut didapatkan dari hasil yang tidak baik, seperti korupsi, pencucian uang, dan lain-lain," ujarnya.
Ike menambahkan, perbuatan tersebut juga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada instansi pemerintahan. Untuk mengembalikan tingkat kepercayaan publik, Ike menilai instansi pemerintahan meningkatkan pelayanan mereka kepada masyarakat.
Juru Bicara Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ike Suharjo.
"Mendorong pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut perlu dilakukan agar pemerintah dapat kembali mendapat kepercayaan masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, kasus kekerasan yang dilakukan anak mantan pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandi Satriyo, kepada D merambah ke beberapa permasalahan baru, seperti hobi pejabat dan keluarganya memamerkan kekayaan mereka di media sosial.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengingatkan agar para pejabat tidak memamerkan kekayaannya. Presiden Jokowi menekankan, perilaku pamer kekayaan dan kekuasaan di media sosial oleh pejabat negara, sangat tidak pantas.
"Sekali lagi saya ingin tekankan jangan, supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai di pajang pajang di IG, di media sosial itu sebuah, kalo aparat birokrasi sangat sangat tidak pantas," tegas Jokowi dalam arahannya pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
"Perilaku pejabat dan ASN tersebut sangat tidak layak untuk dilakukan. Pemerintah, Kementerian, dan Lembaga harus melakukan pengawasan terhadap anak buahnya, sehingga tidak ada lagi pejabat dan ASN yang melakukan tindakan pamer kekayaan maupun pamer kekuasaan," kata Ike kepada MNC Portal Indonesia, Senin (13/3/2023).
Menurut Ike, pemerintah melalui masing-masing instansi harus menindak tegas pejabat maupun ASN yang melakukan tindakan pamer kekayaan. Sebagai pegawai di instansi pemerintahan, seharusnya mereka memberikan contoh yang baik kepada masyarakat umum.
"Perilaku pamer kekayaan yang dilakukan di social media merupakan contoh yang buruk. Apalagi jika harta kekayaan pejabat tersebut didapatkan dari hasil yang tidak baik, seperti korupsi, pencucian uang, dan lain-lain," ujarnya.
Ike menambahkan, perbuatan tersebut juga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada instansi pemerintahan. Untuk mengembalikan tingkat kepercayaan publik, Ike menilai instansi pemerintahan meningkatkan pelayanan mereka kepada masyarakat.
Juru Bicara Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ike Suharjo.
"Mendorong pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut perlu dilakukan agar pemerintah dapat kembali mendapat kepercayaan masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, kasus kekerasan yang dilakukan anak mantan pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandi Satriyo, kepada D merambah ke beberapa permasalahan baru, seperti hobi pejabat dan keluarganya memamerkan kekayaan mereka di media sosial.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengingatkan agar para pejabat tidak memamerkan kekayaannya. Presiden Jokowi menekankan, perilaku pamer kekayaan dan kekuasaan di media sosial oleh pejabat negara, sangat tidak pantas.
"Sekali lagi saya ingin tekankan jangan, supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai di pajang pajang di IG, di media sosial itu sebuah, kalo aparat birokrasi sangat sangat tidak pantas," tegas Jokowi dalam arahannya pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(zik)