Cak Imin Sebut Golkar Akan Merapat ke KKIR, Pengamat: Peluang Prabowo Gandeng Airlangga Besar
loading...

Menhan Prabowo Subianto menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (19/9/2022). FOTO/KONTRIBUTOR MPI
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif menyebut tak menutup kemungkinan Prabowo Subianto akan berduet dengan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Prabowo hingga saat ini dinilai masihterkendala dengan figur calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya.
"Sehingga, tidak menutup kemungkinan Golkar akan menerima pinangan Gerindra dengan mengerucutkan nama Prabowo dan Airlangga," kata Ikhwan, Senin (13/3/2023).
Menurutnya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi, Golkar, PPP, dan PAN saat ini punya banyak nominasi bakal capres dan cawapres tapi konsolidasi partai masih jalan di tempat. Selain itu, KIB darisisi internal punya satu nominasi kandidat terkuat dari Partai Golkar, Airlangga Hartarto karenasejauh ini PAN dan PPP terkesan mendukung tokoh-tokoh dari luar koalisi seperti Ganjar Pranowo, ErickThohir, dan Sandiga Uno.
Rumitnya konsolidasi di internal partai koalisi, semakin membuka peluang anggota KIB lainnya melebur dengan koalisi lain. "Misalnya kedekatan Golkar dan Gerindra bisa saja membuka peluang duet Prabowodan Airlangga terwujud," ucap Ikhwan.
Menurutnya, duet Prabowo-Airlangga punya kans menang meski menghadapi nama besar seperti Ganjar Pranowo. Sebab, keduanya punya punya kekuatan yang sama, baik dari faktor popularitas, keduanya sangat populer. Selain itu, kekuatan mesin politik sangat mendukung, Golkar dan Gerindra mempunyai mesinpolitik yang kuat dan memiliki kader-kader politik yang sangat berpengaruh, sehingga kedua tokohsangat berpotensi untuk disandingkan nantinya.
Di samping itu, Prabowo dan Airlangga sudah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi, sehingga semakinbesar mendapatkan pengaruh ketokohan Jokowi dalam memikat hati pemilih, terutama yang menginginkankelanjutan program-program di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) DPP PKB Muhaimin Iskandar tidak membantah, koalisinya bersama Partai Gerindra sedang melakukan penjajakan dengan Golkar. Namun dia membantah jika PKB akan melebur ke KIB.
Baca juga: Dinilai Sukses Urus Ekonomi, Airlangga Diinginkan Pelaku Usaha Jadi Presiden
"Belum, tapi kita saling komunikasi intensif dengan golkar, sudah sangat dekat, artinya PKB, Golkar,Gerindra semakin dekat. Tapi kedekatan ini menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB-Gerindra," kataCak Imin, Minggu (12/3/2023).
Meskipun koalisi Gerindra dan PKB sudah cukup untuk mengusung capres dan cawapres, kata Cak Imin, tapi tetap membutuhkan dukungan tambahan partai, sehingga koalisi bisa semakin besar. "Kita juga menunggupartai lain untuk ikut bersama-sama dalam koalisi ini, kalau sudah ikut, nanti kita ajak bersama-samamemutuskan," katanya.
Di kesempatan lain, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, sosok Muhaimin Iskandar sebagai mitra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), tak mutlak harus menjadi cawapresnya Prabowo Subianto. Hashim mengatakan, saat ini PKB terbuka untuk mengusulkan siapa puntokoh yang diusung di poros koalisi itu.
"Saya kira bukan, dalam pembicaraan dengan Pak Muhaimin itu tidak semestinya tidak mutlak PakMuhaimin. Itu calon-calon yang disetujui dan tentu dicalonkan oleh PKB," kata Hashim usai DeklarasiPrabowo Mania 08 di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).
"Sehingga, tidak menutup kemungkinan Golkar akan menerima pinangan Gerindra dengan mengerucutkan nama Prabowo dan Airlangga," kata Ikhwan, Senin (13/3/2023).
Menurutnya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi, Golkar, PPP, dan PAN saat ini punya banyak nominasi bakal capres dan cawapres tapi konsolidasi partai masih jalan di tempat. Selain itu, KIB darisisi internal punya satu nominasi kandidat terkuat dari Partai Golkar, Airlangga Hartarto karenasejauh ini PAN dan PPP terkesan mendukung tokoh-tokoh dari luar koalisi seperti Ganjar Pranowo, ErickThohir, dan Sandiga Uno.
Rumitnya konsolidasi di internal partai koalisi, semakin membuka peluang anggota KIB lainnya melebur dengan koalisi lain. "Misalnya kedekatan Golkar dan Gerindra bisa saja membuka peluang duet Prabowodan Airlangga terwujud," ucap Ikhwan.
Menurutnya, duet Prabowo-Airlangga punya kans menang meski menghadapi nama besar seperti Ganjar Pranowo. Sebab, keduanya punya punya kekuatan yang sama, baik dari faktor popularitas, keduanya sangat populer. Selain itu, kekuatan mesin politik sangat mendukung, Golkar dan Gerindra mempunyai mesinpolitik yang kuat dan memiliki kader-kader politik yang sangat berpengaruh, sehingga kedua tokohsangat berpotensi untuk disandingkan nantinya.
Di samping itu, Prabowo dan Airlangga sudah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi, sehingga semakinbesar mendapatkan pengaruh ketokohan Jokowi dalam memikat hati pemilih, terutama yang menginginkankelanjutan program-program di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) DPP PKB Muhaimin Iskandar tidak membantah, koalisinya bersama Partai Gerindra sedang melakukan penjajakan dengan Golkar. Namun dia membantah jika PKB akan melebur ke KIB.
Baca juga: Dinilai Sukses Urus Ekonomi, Airlangga Diinginkan Pelaku Usaha Jadi Presiden
"Belum, tapi kita saling komunikasi intensif dengan golkar, sudah sangat dekat, artinya PKB, Golkar,Gerindra semakin dekat. Tapi kedekatan ini menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB-Gerindra," kataCak Imin, Minggu (12/3/2023).
Meskipun koalisi Gerindra dan PKB sudah cukup untuk mengusung capres dan cawapres, kata Cak Imin, tapi tetap membutuhkan dukungan tambahan partai, sehingga koalisi bisa semakin besar. "Kita juga menunggupartai lain untuk ikut bersama-sama dalam koalisi ini, kalau sudah ikut, nanti kita ajak bersama-samamemutuskan," katanya.
Di kesempatan lain, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, sosok Muhaimin Iskandar sebagai mitra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), tak mutlak harus menjadi cawapresnya Prabowo Subianto. Hashim mengatakan, saat ini PKB terbuka untuk mengusulkan siapa puntokoh yang diusung di poros koalisi itu.
"Saya kira bukan, dalam pembicaraan dengan Pak Muhaimin itu tidak semestinya tidak mutlak PakMuhaimin. Itu calon-calon yang disetujui dan tentu dicalonkan oleh PKB," kata Hashim usai DeklarasiPrabowo Mania 08 di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).
(abd)
Lihat Juga :