Mendagri Beberkan Indonesia Peringkat 2 Partisipasi Pemilu, Amerika Serikat Posisi 5
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membeberkan Indonesia peringkat kedua di dunia mengenai tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019. Sedangkan Amerika Serikat di posisi 5.
Tingkat partisipasi pemilih Indonesia pada Pemilu 2019 sebesar 81,07%. Di posisi pertama adalah Singapura sebesar 95,8%.
"Ini kita harus bangga, pada Pemilu 2019 ini, pertama kali, the highest (tertinggi) partisipasi pemilihnya," kata Tito dalam sambutan di Dialog Kebangsaan Bersama Partai Politik di Kuningan, Jakarta Selatan (13/3/2023).
Dia membandingkan tingkat partisipasi pemilih di Indonesia jauh di atas Amerika Serikat yang hanya sebesar 66%. "Kemarin kita lihat di Amerika Donald Trump vs Joe Biden, itu tingkat partisipasi pemilih mereka hanya 66% tapi bagi mereka itu tingkat partisipasi tertinggi di sana sejak 100 tahun yang lalu. Jadi Indonesia ini angka 81% ke atas sangat baik sekali," katanya.
Dia mengatakan, tingkat partisipasi pemilih merupakan salah satu indikator keberhasilan pemilu. Dia menuturkan, pemilu akan berjalan adil dan lancar jika masyarakat dijamin partisipasinya dalam memilih wakil rakyat.
"Jadi partisipasi pemilih ini jadi salah satu indikator keberhasilan pemilu, selain dari berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, tidak terjadi konflik, serta satu lagi, pemerintah yang ada tetap berjalan lancar baik di pusat maupun daerah," imbuhnya.
Pada Pemilu 2024, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan partisipasi pemilih minimal sebesar 79,5%. Berikut 10 besar negara dengan partisipasi pemilih tertinggi di dunia:
1. Singapura (95,8%)
2. Indonesia (81,07%)
3. Polandia (68,18%)
4. Islandia (66,92%)
5. Amerika Serikat (66,9%)
6. Korea Selatan (66,21%)
7. Republik Dominika (55,18%)
8. Vanuatu (51,18%)
9. Serbia (48,93)
10. Kroasia (46,9%).
Tingkat partisipasi pemilih Indonesia pada Pemilu 2019 sebesar 81,07%. Di posisi pertama adalah Singapura sebesar 95,8%.
"Ini kita harus bangga, pada Pemilu 2019 ini, pertama kali, the highest (tertinggi) partisipasi pemilihnya," kata Tito dalam sambutan di Dialog Kebangsaan Bersama Partai Politik di Kuningan, Jakarta Selatan (13/3/2023).
Dia membandingkan tingkat partisipasi pemilih di Indonesia jauh di atas Amerika Serikat yang hanya sebesar 66%. "Kemarin kita lihat di Amerika Donald Trump vs Joe Biden, itu tingkat partisipasi pemilih mereka hanya 66% tapi bagi mereka itu tingkat partisipasi tertinggi di sana sejak 100 tahun yang lalu. Jadi Indonesia ini angka 81% ke atas sangat baik sekali," katanya.
Dia mengatakan, tingkat partisipasi pemilih merupakan salah satu indikator keberhasilan pemilu. Dia menuturkan, pemilu akan berjalan adil dan lancar jika masyarakat dijamin partisipasinya dalam memilih wakil rakyat.
"Jadi partisipasi pemilih ini jadi salah satu indikator keberhasilan pemilu, selain dari berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, tidak terjadi konflik, serta satu lagi, pemerintah yang ada tetap berjalan lancar baik di pusat maupun daerah," imbuhnya.
Pada Pemilu 2024, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan partisipasi pemilih minimal sebesar 79,5%. Berikut 10 besar negara dengan partisipasi pemilih tertinggi di dunia:
1. Singapura (95,8%)
2. Indonesia (81,07%)
3. Polandia (68,18%)
4. Islandia (66,92%)
5. Amerika Serikat (66,9%)
6. Korea Selatan (66,21%)
7. Republik Dominika (55,18%)
8. Vanuatu (51,18%)
9. Serbia (48,93)
10. Kroasia (46,9%).
(rca)