BNPB: Lahan 11 Hektare Telah Disiapkan untuk Relokasi Warga Terdampak Longsor Natuna

Kamis, 09 Maret 2023 - 21:58 WIB
loading...
BNPB: Lahan 11 Hektare...
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 11 hektare untuk merelokasi warga korban longsor Natuna. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) memastikan lahan seluas 11 hektare telah disiapkan untuk relokasi korban terdampak tanah longsor di Serasan, Natuna. Lahan tersebut cukup untuk menampung warga yang rumahnya rusak akibat bencana tersebut.

Diketahui, sebanyak 30 rumah tertimbun akibat longsor yang terjadi pada 6 Maret 2023 lalu. Namun, pemerintah Kabupaten Natuna memutuskan akan merelokasi kurang lebih 100 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sekitar kawasan mengingat lokasi juga rawan longsor.

“Sebagaimana yang dijelaskan kemarin untuk relokasi bagi masyarakat terdampak, kemarin kan kita informasikan ada 30 rumah yang tertimbun secara langsung tapi ada daerah-daerah sekitar juga yang sudah berbahaya jika tetap ditinggali, akhirnya Pak Bupati Natuna menetapkan 100 rumah yang akan direlokasi,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kamis (9/3/2023).



Suharyanto mengatakan lahan 11 hektare yang telah disiapkan ini mampu dibangun 100 rumah dengan tipe 36 yang luas per rumah 90 meter. “Lahannya sudah siap, tanahnya cukup datar, dan luasnya juga cukup untuk menampung 100 rumah penduduk tipe 36 dengan luas per rumah 90 meter. Saya kira itu cukup representatif dengan panjang lebar luas lahan yang untuk relokasi dengan luas 750 kali 150 meter, jadi 11 hektare lebih,” katanya.



Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan meninjau ke Pulau Serasan untuk berkoordinasi dalam proses relokasi masyarakat.

“Tentu saja ini baru peninjauan awal. Besok pagi direncanakan juga Bapak Menko PMK dan Bapak PUPR akan berkunjung ke Pulau Serasan. Untuk relokasi ini Bapak PUPR akan lebih detail dan lebih jelas dalam memberikan informasi,” tandasnya.

Suharyanto menambahkan, hingga sore ini sebanyak 30 orang dinyatakan meninggal dunia dan 24 orang hilang akibat longsor di Serasan, Natuna.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2048 seconds (0.1#10.140)