Peringati 65 Tahun Hubungan RI-Jepang, Atikoh Ganjar Pranowo Apresiasi Dubes RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siti Atikoh istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut serta dalam ajang Tokyo Marathon 2023 yang digelar pada Minggu (5/4/2023) besok. Keikutsertaannya di ajang ini untuk memeriahkan sekaligus bernostalgia.
Siti Atikoh mengaku bernostalgia di Tokyo karena dirinya pernah menempuh pendidikan di Negeri Sakura itu pada 2007 lalu. "Keikutsertaan saya di Tokyo Marathon 2023 ini sebagai bentuk nostalgia juga karena tahun 2007 saya kuliah S2 di Tokyo," kata Atikoh, Sabtu (4/4/2023).
Sebelum ajang Tokyo Marathon dimulai, Atikoh dan ratusan pelari lainnya asal Indonesia terlebih dulu berkumpul di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Di KBRI, para pelari disambut langsung Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi beserta istri.
Tak hanya itu, para pelari juga diberi santapan carbo loading yang memang dibutuhkan sebagai asupan energi sebelum berlari marathon. Atikoh pun mengaku sangat senang dengan sambutan luar biasa dari pihak KBRI ini.
"Waktu itu (kuliah di Tokyo), bisa berfoto di KBRI saja sudah senang luar biasa, apalagi malam ini bisa bersilaturahmi dengan Bapak Dubes Heri Akhmadi, beserta Ibu dan para pelari Indonesia lainnya," kata dia.
Atikoh yang suka lari marathon ini mengaku sengaja mengikuti Tokyo Marathon untuk menantang dirinya sendiri untuk bisa lebih baik lagi. Sebab olahraga lari pada dasarnya adalah kompetisi melawan diri sendiri.
"Melawan malas, melawan capek, dan melawan ego juga. Saya tidak pernah membandingkan pencapaian saya dengan pelari lain, saya selalu berusaha lebih baik dari pencapaian saya sebelumnya," kata dia.
Adapun ajang Tokyo Marathon ini adalah kompetisi marathon kedua yang diikuti oleh Atikoh, dan akan menjadi ajang world marathon major pertamanya. Atikoh mengaku sudah berlatih intensif selama dua bulan di Semarang.
Meski demikian, ia tetap harus menyesuaikan diri dengan suhu di Tokyo yang sangat berbeda dengan di Semarang. "Tidak ada target muluk-muluk, tapi saya hanya berharap bisa finish dengan baik di Tokyo Marathon besok, dan harapan yang sama untuk seluruh pelari Indonesia yang berpartisipasi besok," katanya.
Atikoh mengucapkan terima kasih pada Dubes Heri Akhmadi yang sudah menyambut dan mengadakan acara bagi para pelari asal Indonesia. Seperti diketahui, KBRI Tokyo menyambut para pelari asal Indonesia dengan menyelenggarakan dua kegiatan dalam satu hari yaitu shake-out run dan jamuan makan malam carbo loading night.
Shake-out run diselenggarakan di Hibiya Park, Tokyo, pada Jumat 3 Maret jam 8:00 waktu setempat. Diikuti oleh 200 pelari Indonesia, dihadiri langsung oleh Dubes RI untuk Jepang dan Mikronesia Heri Akhmadi beserta Nuning Akhmadi, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, dan para staf KBRI Tokyo.
Selanjutnya, digelar juga jamuan makan malam carbo loading night diselenggarakan di Wisma Duta Besar RI di Tokyo, pada Jumat 3 Maret jam 18:00 waktu setempat.
Siti Atikoh mengaku bernostalgia di Tokyo karena dirinya pernah menempuh pendidikan di Negeri Sakura itu pada 2007 lalu. "Keikutsertaan saya di Tokyo Marathon 2023 ini sebagai bentuk nostalgia juga karena tahun 2007 saya kuliah S2 di Tokyo," kata Atikoh, Sabtu (4/4/2023).
Sebelum ajang Tokyo Marathon dimulai, Atikoh dan ratusan pelari lainnya asal Indonesia terlebih dulu berkumpul di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Di KBRI, para pelari disambut langsung Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi beserta istri.
Tak hanya itu, para pelari juga diberi santapan carbo loading yang memang dibutuhkan sebagai asupan energi sebelum berlari marathon. Atikoh pun mengaku sangat senang dengan sambutan luar biasa dari pihak KBRI ini.
"Waktu itu (kuliah di Tokyo), bisa berfoto di KBRI saja sudah senang luar biasa, apalagi malam ini bisa bersilaturahmi dengan Bapak Dubes Heri Akhmadi, beserta Ibu dan para pelari Indonesia lainnya," kata dia.
Atikoh yang suka lari marathon ini mengaku sengaja mengikuti Tokyo Marathon untuk menantang dirinya sendiri untuk bisa lebih baik lagi. Sebab olahraga lari pada dasarnya adalah kompetisi melawan diri sendiri.
"Melawan malas, melawan capek, dan melawan ego juga. Saya tidak pernah membandingkan pencapaian saya dengan pelari lain, saya selalu berusaha lebih baik dari pencapaian saya sebelumnya," kata dia.
Adapun ajang Tokyo Marathon ini adalah kompetisi marathon kedua yang diikuti oleh Atikoh, dan akan menjadi ajang world marathon major pertamanya. Atikoh mengaku sudah berlatih intensif selama dua bulan di Semarang.
Meski demikian, ia tetap harus menyesuaikan diri dengan suhu di Tokyo yang sangat berbeda dengan di Semarang. "Tidak ada target muluk-muluk, tapi saya hanya berharap bisa finish dengan baik di Tokyo Marathon besok, dan harapan yang sama untuk seluruh pelari Indonesia yang berpartisipasi besok," katanya.
Atikoh mengucapkan terima kasih pada Dubes Heri Akhmadi yang sudah menyambut dan mengadakan acara bagi para pelari asal Indonesia. Seperti diketahui, KBRI Tokyo menyambut para pelari asal Indonesia dengan menyelenggarakan dua kegiatan dalam satu hari yaitu shake-out run dan jamuan makan malam carbo loading night.
Shake-out run diselenggarakan di Hibiya Park, Tokyo, pada Jumat 3 Maret jam 8:00 waktu setempat. Diikuti oleh 200 pelari Indonesia, dihadiri langsung oleh Dubes RI untuk Jepang dan Mikronesia Heri Akhmadi beserta Nuning Akhmadi, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, dan para staf KBRI Tokyo.
Selanjutnya, digelar juga jamuan makan malam carbo loading night diselenggarakan di Wisma Duta Besar RI di Tokyo, pada Jumat 3 Maret jam 18:00 waktu setempat.
(cip)