Danjen Kopassus Jebolan Akmil 1990-an, Nomor 4 Berhasil Tancapkan Merah Putih di Puncak Everest
loading...
A
A
A
Mohammad Hasan yang kini menjabat Pangdam Iskandar Muda juga pernah beragam operasi militer, di antaranya Operasi Newangkawi pada 2019. Operasi gabungan TNI-Polri ini bertujuan mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Saat ini pemerintah mengganti Operasi Newangkawi menjadi Operasi Cartenz Damai.
3. Mayjen TNI Widi Prasetijono
Widi Prasetijono lahir di Trenggalek, Jawa Timur, 4 Juni 1971. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993. Sejumlah pendidikan militer yang ia selesaikan adalah Sesarcabif, Komando, Susar PARA, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, dan Sesko TNI. Widi Prasetijono menjabat Danjen Kopassus sangat singkat hanya 53 hari dari 31 Januari 2022-8 April 2022.
Sosok Widi Prasetijono sangat dekat dengan Kopassus. Ia besar di kesatuan ini. Sejumlah jabatan penting pernah diembannya, seperti Dantop Grup 2 Kopassus (1995) kemudian Kasis Logistik Grup 1 Kopassus.
Suami Novita Permatasari ini pernah menjabat Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta 2011-2012. Saat itu, Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Wali Kota Solo. Di awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Widi Prasetijono diangkat menjadi ajudan Presiden Jokowi. Saat ini Widi menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
4. Mayjen TNI Iwan Setiawan, SE, MM
Iwan Setiawan lahir di Bandung, Jawa Barat, 16 Februari 1969. Iwan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan Infanteri. Setelah menjadi perwira, suami Betty Siti Supartini ini cukup banyak menyelesaikan pendidikan militer, antara lain Sesarcabif (1992), Komando A-64 (1994), Susar PARA, Susar PARA Utama, Dik Free Fall, Dik Pandu Udara, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI, dan Lemhannas. Iwan Setiawan menjabat Danjen Kopassus sejak 8 April 2022 hingga saat ini.
Iwan Setiawan yang baru lulus pendidikan Komando terpilih masuk dalam Tim Ekspedisi Everest 97. Ekpedisi pendakian ke puncak gunung tertinggi di dunia ini untuk menyambut HUT ke-45 Kopassus. Iwan bersama dua prajurit Kopassus lain, Sertu Misirin dan Pratu Asmujiono, berhasil menapakkan kakinya dan menancapkan bendera Merah Putih di puncak Everest.
Ekspedisi Everest 97 ini sangat bersejarah karena sangat berat. Taruhannya nyawa. Iwan menggambarkan betapa beratnya mendaki ke gunung setinggi 8.884 meter dari permukaan laut itu. Dari 100 pendaki kemungkinan hanya 10 orang yang sampai puncak. Dari 10 itu, kemungkinan tiga orang yang selamat.
3. Mayjen TNI Widi Prasetijono
Widi Prasetijono lahir di Trenggalek, Jawa Timur, 4 Juni 1971. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993. Sejumlah pendidikan militer yang ia selesaikan adalah Sesarcabif, Komando, Susar PARA, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, dan Sesko TNI. Widi Prasetijono menjabat Danjen Kopassus sangat singkat hanya 53 hari dari 31 Januari 2022-8 April 2022.
Sosok Widi Prasetijono sangat dekat dengan Kopassus. Ia besar di kesatuan ini. Sejumlah jabatan penting pernah diembannya, seperti Dantop Grup 2 Kopassus (1995) kemudian Kasis Logistik Grup 1 Kopassus.
Suami Novita Permatasari ini pernah menjabat Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta 2011-2012. Saat itu, Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Wali Kota Solo. Di awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Widi Prasetijono diangkat menjadi ajudan Presiden Jokowi. Saat ini Widi menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
4. Mayjen TNI Iwan Setiawan, SE, MM
Iwan Setiawan lahir di Bandung, Jawa Barat, 16 Februari 1969. Iwan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan Infanteri. Setelah menjadi perwira, suami Betty Siti Supartini ini cukup banyak menyelesaikan pendidikan militer, antara lain Sesarcabif (1992), Komando A-64 (1994), Susar PARA, Susar PARA Utama, Dik Free Fall, Dik Pandu Udara, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI, dan Lemhannas. Iwan Setiawan menjabat Danjen Kopassus sejak 8 April 2022 hingga saat ini.
Iwan Setiawan yang baru lulus pendidikan Komando terpilih masuk dalam Tim Ekspedisi Everest 97. Ekpedisi pendakian ke puncak gunung tertinggi di dunia ini untuk menyambut HUT ke-45 Kopassus. Iwan bersama dua prajurit Kopassus lain, Sertu Misirin dan Pratu Asmujiono, berhasil menapakkan kakinya dan menancapkan bendera Merah Putih di puncak Everest.
Ekspedisi Everest 97 ini sangat bersejarah karena sangat berat. Taruhannya nyawa. Iwan menggambarkan betapa beratnya mendaki ke gunung setinggi 8.884 meter dari permukaan laut itu. Dari 100 pendaki kemungkinan hanya 10 orang yang sampai puncak. Dari 10 itu, kemungkinan tiga orang yang selamat.
(abd)