Pengamat: Popularitas HT Modal Politik Penting bagi Perindo Lolos Parlemen

Rabu, 22 Februari 2023 - 21:09 WIB
loading...
Pengamat: Popularitas...
Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan arahan secara virtual didepan pengurus dan Bacaleg Partai Perindo seluruh Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diselenggarakan di Hotel Dalton, Kota Makassar, Senin (30/1/2023). FOTO/MPI/AZIZ INDRA
A A A
JAKARTA - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan popularitas Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Hary Tanoesoedibjo (HT) menempati urutan kelima dengan angka 46,6%. Popularitas ini dinilai modal penting bagi Perindo untuk lolos ke parlemen.

"Popularitas Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo di posisi kelima berdasarkan Survei Litbang Kompas periode 23 Januari 2023, tentu menjadi modal politik penting Perindo untuk lolos ke parlemen," kata pengamat politik Citra Institute, Yusak Farhan kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (22/2/2023).

Menurut Dekan FISIP Universitas Sutomo ini, dari aspek kepemimpinan politik, popularitas ketua umum menjadi variabel penting yang turut menyumbang popularitas partai politik. Selanjutnya, popularitas perlu dibarengi dengan tingkat akseptabilitas partai di tengah persaingan parpol dalam iklim multipartai yang semakin kompetitif.

Baca juga: Partai Perindo Raih 4,1 Persen, Ferry Kurnia Apresiasi Survei Terbaru Litbang Kompas

"Untuk mengerek elektabilitas partai, saya kira Perindo sudah harus mulai bicara soal kandidasi atau figur capres-cawapres," ujarnya.

Untuk diketahui, survei Litbang Kompas terbaru mengukur popularitas ketua umum partai politik. Hasilnya, di peringkat pertama ditempati Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri 94,9%, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto 94,5%, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 58,9%.

Kemudian di tempat keempat diisi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan popularitas 53,1% dan disusul Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dengan 46,6%.

Survei periodik Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka, diselenggarakan pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Margin of error survei ini sebesar ± 2,83%. Sementara, tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1049 seconds (0.1#10.140)