Sejumlah Wilayah Indonesia Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deputi Bidang Klimatologi pada Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal mengatakan, berdasarkan hasil monitoring kejadian hari kering berturut-turut dan prediksi probabilistik curah hujan dasarian, terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologis hingga dua dasarian ke depan dengan status waspada hingga awas.
Dari hasil monitoring tersebut, wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori waspada di antaranya:( )
1) Bali: Kota Denpasar
2) Jawa Barat: Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon.
3) Jawa Tengah: Kabupaten Demak, Kabupaten Karanganyar.
4) Jawa Timur: Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kota Surabaya, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Trenggalek.
5) Maluku: Kabupaten Maluku Barat Daya, Kepulauan Tanimbar.
6) Nusa Tenggara Barat: Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara.
7) Nusa Tenggara Timur: Kabupaten Alor, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Sementara wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori siaga adalah:( )
1) Bali: Kabupaten Buleleng
2) Daerah Istimewa Yogyakarta: Kabu[aten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo, Kabuaten Sleman.
3) Jawa Tengah: Kabupaten Jepara, Kabupaten Klaten, Kabuppaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri.
4) Jawa Timur: Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pamekasan, Kabu[aten Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo.
5) Nusa Tenggara Barat: Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabuppaten Sumbawa Barat.
6) Nusa Tenggara Timur : Kab. Belu, Kab. Ende, Kab. Flores Timur, Kab Kupang, Kab. Lembata, Kab. Rote Ndao, Kab. Sabu Raijua, Kab. Sikka, Kab. Sumba Barat Daya, Kab. Sumba Timur, Kab. Timor Tengah Selatan
Kemudian wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori awas adalah Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kota Kupang.
"BMKG mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah setempat yang wilayah berada dalam daftar di atas untuk mengantisipasi dampak kekeringan ini terhadap sektor pertanian, yaitu berkurangnya pasokan air pada lahan pertanian," kata Herizal di Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Di samping itu, pada sektor lingkungan, yaitu meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan dan berkurangnya sumber air untuk kebutuhan rumah tangga.
Dari hasil monitoring tersebut, wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori waspada di antaranya:( )
1) Bali: Kota Denpasar
2) Jawa Barat: Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon.
3) Jawa Tengah: Kabupaten Demak, Kabupaten Karanganyar.
4) Jawa Timur: Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kota Surabaya, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Trenggalek.
5) Maluku: Kabupaten Maluku Barat Daya, Kepulauan Tanimbar.
6) Nusa Tenggara Barat: Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara.
7) Nusa Tenggara Timur: Kabupaten Alor, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Sementara wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori siaga adalah:( )
1) Bali: Kabupaten Buleleng
2) Daerah Istimewa Yogyakarta: Kabu[aten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo, Kabuaten Sleman.
3) Jawa Tengah: Kabupaten Jepara, Kabupaten Klaten, Kabuppaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri.
4) Jawa Timur: Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pamekasan, Kabu[aten Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo.
5) Nusa Tenggara Barat: Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabuppaten Sumbawa Barat.
6) Nusa Tenggara Timur : Kab. Belu, Kab. Ende, Kab. Flores Timur, Kab Kupang, Kab. Lembata, Kab. Rote Ndao, Kab. Sabu Raijua, Kab. Sikka, Kab. Sumba Barat Daya, Kab. Sumba Timur, Kab. Timor Tengah Selatan
Kemudian wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori awas adalah Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kota Kupang.
"BMKG mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah setempat yang wilayah berada dalam daftar di atas untuk mengantisipasi dampak kekeringan ini terhadap sektor pertanian, yaitu berkurangnya pasokan air pada lahan pertanian," kata Herizal di Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Di samping itu, pada sektor lingkungan, yaitu meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan dan berkurangnya sumber air untuk kebutuhan rumah tangga.
(abd)