Prabowo Subianto Masih Jadi Top of Mind Pilihan Capres 2024 di Survei SPIN, Ini 3 Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil survei Lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto masih teratas dalam elektabilitas calon presiden (capres) 2024. Popularitas dan elektabilitas Prabowo masih mengungguli capres lainnya.
Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara dalam konferensi pers virtual, Minggu (19/2/2023) mengungkapkan, popularitas maupun elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Bahkan, Prabowo cenderung meningkat dibandingkan dengan sebelumnya.
“Sampai dengan survei Februari 2023, elektabilitas Prabowo masih bertahan sebagai capres paling utama pilihan publik dengan persentase 33,0%,” ujar Igor.
Menurut Igor, ada beberapa indikator yang menjadi alasan mengapa terjadi kenaikan elektabilitas terhadap Prabowo.Pertama, endorsement Jokowi yang secara terus-menerus dilakukan terhadap Prabowo, contohnya yang terbaru, sambutan Jokowi saat HUT Gerindra dan Rapimnas Kemhan.
Kedua, roadshow Prabowo ke Medan, Solo, dan Jawa Timur juga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap penilaian publik. "Terakhir, pembubaran relawan GP Mania semakin menguatkan peningkatan elektabilitas Prabowo sekaligus menurunkan elektabilitas Ganjar,” ujar Igor.
Sementara itu, elektabilitas capres kedua diduduki Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 20,6%. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan perolehan 20,0%.
Selain itu, SPIN melakukan simulasi pemilihan tiga kandidat tersebut. Hasilnya, Prabowo unggul dengan perolehan persentase 36,7%, diikuti masing-masing oleh Ganjar 27,7% dan Anies 22,8%.
Lebih lanjut, sebanyak 16,1% dari total populasi adalah pemilih Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 yang kemudian memilih Prabowo dalam simulasi tersebut.
Kemudian, sebanyak 16% pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019, akan tetap memilih Prabowo. Sementara itu, ada 18,7% pemilih Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 yang akan memilih Ganjar. Selanjutnya, pemilih Anies sebanyak 6,4% pemilih Jokowi-Maruf dan 9,1% pemilih Prabowo pada Pilpres 2019.
Perolehan angka tersebut juga menunjukkan ada migrasi besar pemilih Jokowi 2019 ke Prabowo, sehingga dapat disimpulkan bahwa Prabowo merupakan jalan tengah dan capres yang dapat mempersatukan rakyat yang terbelah secara politik.
"Fakta temuan survei ini juga menunjukkan apresiasi positif pemilih Jokowi, menyusul apresiasi Jokowi terhadap kinerja Prabowo di dalam pemerintahan yang penuh prestasi dan tentu sikap negarawan Prabowo,” jelasnya.
Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara dalam konferensi pers virtual, Minggu (19/2/2023) mengungkapkan, popularitas maupun elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Bahkan, Prabowo cenderung meningkat dibandingkan dengan sebelumnya.
“Sampai dengan survei Februari 2023, elektabilitas Prabowo masih bertahan sebagai capres paling utama pilihan publik dengan persentase 33,0%,” ujar Igor.
Menurut Igor, ada beberapa indikator yang menjadi alasan mengapa terjadi kenaikan elektabilitas terhadap Prabowo.Pertama, endorsement Jokowi yang secara terus-menerus dilakukan terhadap Prabowo, contohnya yang terbaru, sambutan Jokowi saat HUT Gerindra dan Rapimnas Kemhan.
Kedua, roadshow Prabowo ke Medan, Solo, dan Jawa Timur juga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap penilaian publik. "Terakhir, pembubaran relawan GP Mania semakin menguatkan peningkatan elektabilitas Prabowo sekaligus menurunkan elektabilitas Ganjar,” ujar Igor.
Sementara itu, elektabilitas capres kedua diduduki Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 20,6%. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan perolehan 20,0%.
Selain itu, SPIN melakukan simulasi pemilihan tiga kandidat tersebut. Hasilnya, Prabowo unggul dengan perolehan persentase 36,7%, diikuti masing-masing oleh Ganjar 27,7% dan Anies 22,8%.
Lebih lanjut, sebanyak 16,1% dari total populasi adalah pemilih Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 yang kemudian memilih Prabowo dalam simulasi tersebut.
Kemudian, sebanyak 16% pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019, akan tetap memilih Prabowo. Sementara itu, ada 18,7% pemilih Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 yang akan memilih Ganjar. Selanjutnya, pemilih Anies sebanyak 6,4% pemilih Jokowi-Maruf dan 9,1% pemilih Prabowo pada Pilpres 2019.
Perolehan angka tersebut juga menunjukkan ada migrasi besar pemilih Jokowi 2019 ke Prabowo, sehingga dapat disimpulkan bahwa Prabowo merupakan jalan tengah dan capres yang dapat mempersatukan rakyat yang terbelah secara politik.
"Fakta temuan survei ini juga menunjukkan apresiasi positif pemilih Jokowi, menyusul apresiasi Jokowi terhadap kinerja Prabowo di dalam pemerintahan yang penuh prestasi dan tentu sikap negarawan Prabowo,” jelasnya.
(zik)