Fenomena Paradoks, Enam Poin Ini Dinilai Jadi Faktor Keberhasilan Pemimpin
loading...
A
A
A
"Ini membutuhkan kemampuan untuk menentukan saat strategis dan memecahkan masalah hari ini dengan memikirkan hari esok," kata Hamsal.
Kelima kata dia adalah tech savvy humanist. Paradoksnya keterampilan teknis dan pemahaman aspek kemanusiaan seringkali bertentangan.
Menurutnya, banyak orang yang kuat dalam teknologi tidak memahami dampak manusianya, dan sebaliknya, pemimpin juga harus memahami dampak teknologi pada bisnis dan tenaga kerja.
"Peran pemimpin adalah menyeimbangkan kedua hal tersebut untuk memastikan keberhasilan bisnis dan masa depan yang lebih baik bagi bawahannya," ungkapnya.
Keenam adalah traditioned innovator dengan paradoks pemimpin harus menemukan keseimbangan antara mempertahankan hal-hal yang sudah baik dalam bisnis dan membuka peluang untuk inovasi baru yang relevan.
Ini kata Hamsal, membutuhkan kemampuan untuk menghargai masa lalu dan memutuskan apa yang perlu dibawa ke depan, serta keberanian untuk mencoba hal-hal baru.
"Pemimpin harus bisa menentukan kapan harus melestarikan masa lalu dan kapan harus mengembangkan inovasi baru yang sesuai dengan zaman," tutupnya.
Kelima kata dia adalah tech savvy humanist. Paradoksnya keterampilan teknis dan pemahaman aspek kemanusiaan seringkali bertentangan.
Menurutnya, banyak orang yang kuat dalam teknologi tidak memahami dampak manusianya, dan sebaliknya, pemimpin juga harus memahami dampak teknologi pada bisnis dan tenaga kerja.
"Peran pemimpin adalah menyeimbangkan kedua hal tersebut untuk memastikan keberhasilan bisnis dan masa depan yang lebih baik bagi bawahannya," ungkapnya.
Keenam adalah traditioned innovator dengan paradoks pemimpin harus menemukan keseimbangan antara mempertahankan hal-hal yang sudah baik dalam bisnis dan membuka peluang untuk inovasi baru yang relevan.
Ini kata Hamsal, membutuhkan kemampuan untuk menghargai masa lalu dan memutuskan apa yang perlu dibawa ke depan, serta keberanian untuk mencoba hal-hal baru.
"Pemimpin harus bisa menentukan kapan harus melestarikan masa lalu dan kapan harus mengembangkan inovasi baru yang sesuai dengan zaman," tutupnya.
(maf)