Cerita Amien Rais Tinggal Satu Apartemen dengan Din Syamsuddin di Amerika Serikat

Selasa, 14 Februari 2023 - 10:48 WIB
loading...
Cerita Amien Rais Tinggal...
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat MS Kaban, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais. Foto/Dok Partai Ummat
A A A
JAKARTA - Dua mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais dan Din Syamsuddin ternyata pernah tinggal satu apartemen di Amerika Serikat. Hal itu diungkap keduanya saat menjadi pembicara dalam Diskusi Panel Konsolidasi Ummat Menuju Pemilu 2024, Senin (13/2/2023) malam.

Dalam tayangan video di YouTube Amien Rais Official, Amien Rais duduk berdampingan dengan Din. Saat memberikan pengantar, Amien mengungkap pernah tinggal satu apartemen dengan Din di Amerika Serikat.

"Tadi Pak Din sudah mengatakan jam 3 malam (Selasa, 14 Februari 2023 dini hari) sudah mau ke California. Saya jadi ingat pernah satu apartemen dengan Pak Din. Itu yang nggak banyak diketahui orang," kata Amien.

Dalam diskusi yang dipandu Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat MS Kaban tersebut, Amien menceritakan kala itu dirinya belajar di Chicago. Sementara, Din belajar di UCLA (University of California, Los Angeles).

Din dalam kesempatan yang sama pun menjelaskan, Amien Rais datang ke Los Angeles untuk menempuh studi post doctoral. Dalam Buku Profil Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Pemilu 2004 yang diterbitkan Lembaga Informasi Nasional dengan Komisi Pemilihan Umum disebutkan Amien menempuh studi post doctoral di George Washington University dan UCLA pada 1988-1989.

Sementara, Din meraih gelar MA dan Ph.D di di UCLA. "Kebetulan promotor waktu Beliau menulis disertasi di Chicago pindah ke UCLA, menjadi promotor saya," kata Din.

Singkat cerita, pria kelahiran Pulau Sumbawa, 31 Agustus 1958 tersebut menawari Amien untuk tinggal di apartemennya. "Apartemennya one bedroom. Pak Amien silakan tidur di dalam, maka selama dua tiga bulan saya tidur di sofa," ujar Din disambut tawa hadirin.

Meski demikian, Din mengaku nyaman dengan apa yang terjadi selama hampir tiga bulan satu apartemen dengan Amien. "Yang menyamankan didengar, tiap hari, tiap pagi Beliau baca Al-Qur'an," kenang Din.

Amien dan Din tercatat dalam sejarah sama-sama pernah menjadi orang nomor satu di Muhammadiyah, organisasi Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan pada 1912. Amien memimpin PP Muhammadiyah selama tiga tahun, yakni 1995-1998. Sementara, Din memimpin PP Muhammadyah selama 10 tahun, yakni pada 2005-2015.

"Beliau memimpin Muhammadiyah sepuluh tahun, saya cuma tiga tahun. Jadi lebih ampuh Beliau daripada saya," kata Amien.



Sebenarnya, kata Amien, begitu Soeharto lengser dari kursi Presiden pada Mei 1998, dia ingin kembali ke Muhammadiyah. Namun, sebagian orang mengatakan jangan kepalang tanggung. Amien pun kemudian terjun ke politik dan mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) yang dideklarasikan pada 23 Agustus 1998.

Dinamika internal PAN membuat Amien Rais mengambil jalan politik lain. Pada 24 April 2021, Amien mendirikan Partai Ummat . Partai ini dideklarasikan pada 29 April 2021 bertepatan dengan 17 Ramadhan 1442 H. Amien menjabat sebagai Ketua Majelis Syura. Sementara, menyambut Pemilu 2024, Din mendirikan Partai Pelita . Dia menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita.

Namun, nasib kedua partai ini berbeda. Partai Pelita harus mengubur mimpi menjadi partai peserta Pemilu 2024. Sementara, Partai Ummat dinyatakan lolos sebagai parpol peserta Pemilu 2024 setelah melalui tahapan gugatan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Setelah mediasi, dilakukan verifikasi faktual ulang. Partai Ummat pun lolos dan mendapat nomor urut 24.

Menghadapi Pemilu 2024, Din memberi sinyal memberikan dukungan kepada Partai Ummat yang didirikan seniornya, Amien Rais. "Pak Amien Rais, Pak Kaban, Mas Ridho (Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, red), saya kalau nanti mau diundang pas kampanye, ya boleh juga. Nggak usah ceramah, duduk-duduk aja. Kalau mau disuruh baca doa ya cukup juga. Silakan," kata Din disambut riuh hadirin.

Amien pun antusias menyambut pernyataan Din tersebut. Dia menyarankan agar suara Partai Pelita dilimpahkan ke Partai Ummat. "Kemudian tadi catat, bahkan kalau nanti kita kampanye, Pak Din akan datang. Tidak ikut pidato, tapi ikut berdoa. Lebih penting itu berdoanya," tegas mantan Ketua MPR RI tersebut.

(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)