Dukung Pencegahan Stunting, Danone Serukan Aksi Gizi Generasi Maju di Lombok Barat

Kamis, 09 Februari 2023 - 21:38 WIB
loading...
Dukung Pencegahan Stunting,...
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo, dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah saat kegiatan Aksi Gizi Generasi Maju di Lombok Barat, Kamis (9/2/2023). Foto/SINDOnews/Thomas Pulungan
A A A
LOMBOK BARAT - Stunting masih menjadi tantangan permasalahan kesehatan yang dihadapi anak-anak Indonesia. Untuk itu, Danone Indonesia menggelar Aksi Gizi Generasi Maju guna mendukung pencegahan stunting di Lombok , Nusa Tenggara Barat (NTB).

Meskipun hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan bahwa angka stunting telah turun sebanyak 2,8 persen menjadi 21,6 persen dibandingkan data 2021 yang mencapai 24,4 persen, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan angka yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu di bawah 20%.

Untuk itu, pencegahan stunting masih perlu menjadi perhatian semua pihak agar upaya mempersiapkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 tidak terhambat. Hal itu juga demi tercapainya target pemerintah untuk penurunan angka stunting hingga 14% pada tahun 2024.

Dalam rangkaian momentum peringatan Hari Gizi Nasional 2023, Danone Indonesia terus memperkuat kolaborasi guna mendorong asupan protein hewani untuk pencegahan stunting. Dalam upaya menyebarluaskan informasi seputar inisiatif program pencegahan stunting, Danone Indonesia menggelar kegiatan “Aksi Gizi Generasi Maju” bertajuk “Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting dengan Isi Piringku kaya Protein Hewani”. Kegiatan ini diselenggarakan di Lombok pada 9-10 Februari 2023.

Baca Juga


Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid. Melalui kegiatan tersebut, Danone Indonesia ingin berbagi pengalaman praktik baik kemitraan antara pemerintah daerah dan swasta dalam upaya mengedukasi pencegahan stunting dan kebersihan lingkungan di Lombok, khususnya bagi masyarakat yang berada di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok, Lombok Barat, NTB.

Kelompok rentan di rural area seperti masyarakat yang tinggal di kawasan TPA terkadang masih kurang mendapatkan perhatian khusus, terutama terkait edukasi gizi dan sanitasi. Padahal, mereka terbilang sebagai pahlawan lingkungan, namun kesehatan dan kesejahteraan mereka masih menghadapi banyak tantangan.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan, dengan komitmen jangka panjang yang terangkum dalam visi ‘One Planet One Health’, Danone Indonesia percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu, setiap inisiatif dan inovasi yang Danone lakukan selalu berlandaskan pada kesehatan manusia dan kebersihan lingkungan.

Seperti yang dilakukan dalam rangkaian peringatan Hari Gizi Nasional, Danone Indonesia terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dan pemerintah daerah, serta terus berupaya mendorong adanya inisiatif dalam pencegahan stunting dan kesehatan lingkungan.

Salah satunya melalui edukasi yang dapat berperan sebagai kunci untuk mengubah perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan stunting serta kebersihan lingkungan bagi masyarakat di NTB, serta program Lombok PET yang merupakan implementasi dalam komitmen #BijakBerplastik di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).”

Dukungan dan kolaborasi semua pihak penting terus diperkuat sebagai upaya untuk penanganan dan pencegahan stunting dan kebersihan lingkungan, terutama di wilayah Indonesia bagian Timur yang masih perlu mendapatkan dukungan dan perhatian semua pihak. "Untuk itu, secara berkelanjutan Danone Indonesia terus berkontribusi pada upaya pencegahan stunting telah diimplementasikan di beberapa provinsi di Indonesia bagian Timur, diantaranya juga dilakukan di NTB," katanya.

Inisiatif tersebut antara lain GASING NEKMESE (Generasi Bebas Stunting melalui Nutrisi Edukasi Keluarga Menuju Sehat) di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bertujuan untuk pencegahan stunting dengan menargetkan pada peningkatan kesehatan dan kapasitas masyarakat dengan pendekatan edukasi nutrisi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kemudian, Warung Anak Sehat (WAS) di Ambon, Maluku, yang bertujuan untuk mengurangi angka malnutrisi pada anak-anak usia 5-12 tahun dan mengedukasi anak-anak dan para guru di sekolah melalui penyediaan jajanan sehat dan bergizi pada anak. Lalu, Recycle Business Unit di Labuan Bajo, NTT, dan Lombok PET sebagai fasilitas daur ulang yang menjalankan pengumpulan dan daur ulang botol plastik bekas.



Selain itu, Program Isi Piringku di sekitar TPA Kebon Kongok, Lombok Barat, NTB yang bertujuan untuk membantu para orang tua dan guru membiasakan konsumsi makanan dengan gizi seimbang di rumah maupun sekolah; serta bantuan korban gempa Lombok, NTB pada tahun 2018 berupa fasilitas dan akses air bersih.

"Upaya pencegahan stunting sejalan dengan visi keberlanjutan Danone Indonesia untuk membawa kesehatan melalui produk nutrisi, hidrasi, hingga program berkelanjutan ke sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, termasuk di Lombok, Nusa Tenggara Barat."

Karyanto memastikan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan keahlian yang dimiliki untuk mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan stunting. Pihaknya meyakini bahwa edukasi gizi serta perilaku hidup bersih dan sehat yang diiringi dengan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan, termasuk mengentaskan permasalahan sampah plastik sangat penting dalam mempersiapkan anak-anak Indonesia untuk tumbuh maksimal menjadi generasi maju.

"Seperti upaya yang telah dilakukan di Lombok melalui kegiatan Aksi Gizi Generasi Maju dimana kami mengadakan edukasi gizi kepada lebih dari 150 masyarakat yang berada di sekitar TPA Kebon Kongok, Lombok Barat, NTB."

Selain itu, diadakan juga lomba mewarnai PAUD dan lomba menghias ketupat dengan kaidah Isi Piringku yang merupakan upaya Danane untuk memperkenalkan gizi seimbang yang kaya protein hewani kepada ibu dan anak-anak di sana melalui kegiatan yang menyenangkan. "Ke depannya Danone Indonesia akan terus melakukan berbagai inisiatif dan kolaborasi yang berkelanjutan guna mendukung pemerintah mewujudkan Generasi Emas 2045," pungkasnya.

Provinsi NTB masih memiliki tantangan dalam menurunkan angka prevalensi stunting. NTB masuk dalam 12 provinsi yang menjadi prioritas percepatan penurunan stunting serta 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang ramah lingkungan dan bebas sampah. Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah, baik di level pusat maupun daerah untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan dan lingkungan dalam upaya penanganan stunting di NTB.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengatakan menyadari masih terdapat tantangan yang dihadapi NTB dalam upaya untuk menurunkan prevalensi kasus stunting. Salah satunya dengan terus meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pola hidup sehat, khususnya mereka yang berada di daerah pedesaan.

Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan Pemprov untuk menekan angka stunting di NTB. Di antaranya pencapaian yang telah ditunjukkan oleh Kabupaten Lombok Barat, yang telah bisa melakukan Deklarasi Tuntas 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), meliputi stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun di air mengalir, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan limbah cair rumah tangga. "Hal tersebut dapat tercapai berkat peran aktif Posyandu.”

Menurutnya, penanganan stunting merupakan pekerjaan berat yang perlu dukungan dan kolaborasi semua pihak, bukan hanya pemerintah dari tingkat desa, kabupaten kota hingga provinsi, namun juga pihak swasta dan masyarakat. Dengan bergotong royong maka semua bisa dihadapi bersama untuk mengatasi tantangan penanganan dan pencegahan stunting di NTB.

"Kami sangat mengapresiasi berbagai inisiatif dan kontribusi yang telah dilakukan Danone Indonesia untuk pembangunan kesehatan dan lingkungan di NTB, sehingga bisa berdampak positif bagi kesehatan masyarakat dan mendapatkan haknya baik dari segi kesehatan. Hal ini sejalan dengan komitmen Provinsi NTB untuk jadi salah satu provinsi di Indonesia yang layak anak," kata Sitti.

(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1546 seconds (0.1#10.140)