Benarkan Ada Dokumen Perjanjian Politik Prabowo-Anies, Gerindra: Kita Enggak Mau Buka

Selasa, 31 Januari 2023 - 17:38 WIB
loading...
Benarkan Ada Dokumen Perjanjian Politik Prabowo-Anies, Gerindra: Kita Enggak Mau Buka
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan adanya dokumen perjanjian politik antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terkait Pilpres 2024. Foto/MPI/Achmad Al Fiqri
A A A
JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan adanya dokumen perjanjian politik antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terkait Pilpres 2024. Namun demikian, dokumen tersebut tidak akan dibuka karena bukan konsumsi publik.

Hal itu juga sekaligus membantah pernyataan Juru Bicara Koalisi Perubahan, Sudirman Said yang mengklaim tak ada perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto terkait Pilpres 2024.

"Jadi sebenarnya gini bahwa kalau ada orang yang ngomong bahwa perjanjian itu enggak ada misalnya, orang itu mungkin enggak tahu," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).



Dasco menegaskan, isi perjanjian politik itu bersifat internal. Dia pun sengaja tak mengekspose perjanjian politik itu ke publik. "Dan itu memang bukan buat konsumsi publik. Jadi kalau ditanya apakah ada perjanjian? Ada. Tetapi isinya apa, ya kita enggak mau buka karena itu bukan kosumsi publik," kata Dasco.



Saat disinggung perjanjian politik itu terkait Pilpres 2024, Dasco enggan menjawab. Sebab, perjanjian itu bersifat internal. "Ya kalau saya jawab berarti itu sudah jadi konsumsi publik nantinya kan begitu," tuturnya.

"Nanti di kesempatan lain, ya lihat perkembangan lah nanti apakah kita kemudian akan cerita sedikit atau bagaimana yang pasti itu memang ditulis oleh Pak Fadli, barangnya sekarang ada di saya," tambahnya.

Sebelumnya, bakal capres dari Nasdem Anies Baswedan disebut memiliki perjanjian politik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno. Menurut dia, perjanjian politik tersebut dibuat oleh Fadli Zon saat pencalonan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Sandiaga merincikan, dokumen perjanjian itu bersifat tertulis yang dirumuskan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Hanya saja, ia enggan menjelaskan lebih detail terkait isi perjanjian itu.

"Tertulis dan untuk episode itu saya mengusulkan Bang Akbar mengundang Fadli Zon, karena dia yang mendraft dan dia yang nulis tangan itu," kata Sandiaga dalam tayangan YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip, Senin, 30 Januari 2023.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2213 seconds (0.1#10.140)