2 Sosok Letjen Kehormatan dalam Sejarah TNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat dua sosok Letjen TNI yang memiliki gelar Kehormatan dalam sejarah TNI. Gelar kehormatan tersebut diberikan langsung oleh Presiden Soeharto .
Pemberian gelar Letjen Kehormatan memang sudah tak asing dilakukan. Gelar ini disematkan oleh presiden Soeharto untuk menghargai para mantan Kepala Staf Angkatan darat (KSAD).
Namun penganugerahan Jenderal Kehormatan (HOR) ini dihapuskan sejak kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sehingga sampai saat ini hanya terdapat dua Letjen TNI yang memiliki gelar Kehormatan.
Baca juga : Soeharto, Satu-satunya Jenderal TNI yang 8 Kali Jadi Panglima
Berikut dua sosok letjen kehormatan dalam sejarah TNI.
1. Letnan Jenderal TNI (Purn) Bambang Soegeng
Dilansir dari Repository Universitas Siliwangi terkait "Profil Bambang Sugeng", Letjen TNI Bambang Soegeng dilahirkan pada tanggal 31 Oktober 1913 di Desa Tegalrejo Magelang, Bambang Sugeng merupakan anak sulung dari enam bersaudara.
Bambang mulai terjun di militer ketika tergabung dalam PETA Gyugun Renseitai di Bogor pada 1934. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Bambang diangkat menjadi Komandan Resimen TKR di Wonosobo dengan pangkat Letnan Kolonel.
Bambang Soegeng juga pernah memimpin pasukan TKR pada saat Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II (1948). Selain itu dia juga termasuk perwira yang terlibat dalam perencanaan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Karena pengalamannya ini, Bambang dipercaya untuk menjadi KSAD ke-3 yang menjabat pada 22 Desember hingga 8 Mei 1955.
Pemberian gelar Letjen Kehormatan memang sudah tak asing dilakukan. Gelar ini disematkan oleh presiden Soeharto untuk menghargai para mantan Kepala Staf Angkatan darat (KSAD).
Namun penganugerahan Jenderal Kehormatan (HOR) ini dihapuskan sejak kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sehingga sampai saat ini hanya terdapat dua Letjen TNI yang memiliki gelar Kehormatan.
Baca juga : Soeharto, Satu-satunya Jenderal TNI yang 8 Kali Jadi Panglima
Berikut dua sosok letjen kehormatan dalam sejarah TNI.
1. Letnan Jenderal TNI (Purn) Bambang Soegeng
Dilansir dari Repository Universitas Siliwangi terkait "Profil Bambang Sugeng", Letjen TNI Bambang Soegeng dilahirkan pada tanggal 31 Oktober 1913 di Desa Tegalrejo Magelang, Bambang Sugeng merupakan anak sulung dari enam bersaudara.
Bambang mulai terjun di militer ketika tergabung dalam PETA Gyugun Renseitai di Bogor pada 1934. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Bambang diangkat menjadi Komandan Resimen TKR di Wonosobo dengan pangkat Letnan Kolonel.
Bambang Soegeng juga pernah memimpin pasukan TKR pada saat Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II (1948). Selain itu dia juga termasuk perwira yang terlibat dalam perencanaan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Karena pengalamannya ini, Bambang dipercaya untuk menjadi KSAD ke-3 yang menjabat pada 22 Desember hingga 8 Mei 1955.