Nasdem Buka Opsi Usung Anies Baswedan di Luar Koalisi Perubahan

Rabu, 25 Januari 2023 - 09:01 WIB
loading...
Nasdem Buka Opsi Usung Anies Baswedan di Luar Koalisi Perubahan
Partai Nasdem telah mengagendakan komunikasi dengan partai lain sebagai respons alotnya komunikasi dengan Demokrat dan PKS terkait pencapresan Anies Baswedan. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ada peluang Anies Baswedan diusung parpol atau gabungan parpol di luar Koalisi Perubahan. Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali mengungkapkan rencana untuk melakukan pertemuan penjajakan politik di luar Koalisi Perubahan.

“Tunggu saja dalam satu atau dua hari ini akan ada cerita. Ya ada berita. Bisa jadi kita mengambil langkah-langkah lain,” ujar Ahmad Ali, Selasa (24/1/2023) kepada awak media di Jakarta.

Ia menyebutkan Nasdem juga menyiapkan alternatif penjajakan koalisi partai politik lainnya untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.

Wacana tersebut, kata Ahmad Ali, disampaikan karena hingga saat ini baik Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum juga memberikan dukungan pada Anies Baswedan secara resmi.

“Ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” jelas Ahmad Ali.



Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa hubungan antara Nasdem, Demokrat, dan PKS hingga saat ini belum terjalin secara resmi dalam deklarasi Koalisi Perubahan.

“Katakan Nasdem, Demokrat, PKS sama-sama sudah menandatangani kesepakatan mengusung Anies calon presiden, itu (baru) namanya koalisi,” ungkap dia.

Apalagi kata Ahmad Ali banyak beredar apabila Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah sosok paling ideal sebagai figur calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.

"Padahal, Nasdem tak ingin buru-buru membicarakan figur, dan mau agar penentuan cawapres dilakukan dengan melihat kriteria," tambah Ahmad Ali.

Ali mengungkapkan bagi Partai Nasdem tidak penting siapa figur cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Menurutnya Cawapres harus sesuai dengan kriteria dan menuntun Anies menjadi pemenang di Pilpres 2024.



“Kita tidak mau, jangan bicara dulu tentang orang. Jadi jangan kemudian ya saya bergabung, saya mau ini ya. Saya bergabung saya minta ini. Artinya ini kan mengunci. Pertanyaannya kalau tidak dengan itu apakah mau tetap dukung Anies. Jadi kalau itu tidak diterima Koalisi Perubahan tidak terjadi, artinya itu saling mengunci. Itu yang sejak awal saya katakan bahwa Nasdem menghindari itu," pungkas Ahmad Ali.

Partai Nasdem pada 3 Oktober 2022 lalu telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Bersama PKS dan Demokrat, Nasdem berencana mendeklarasikan Koalisi Perubahan sebagai gerbong pengusung Anies. Namun rencana tersebut urung dilaksanakan.

Tim dari koalisi perubahan disebutkan masih terus melakukan diskusi dan diharapkan dapat dirampungkan pada Februari 2023. Demokrat menjagokan nama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendamping Anies, sedangkan PKS mengajukan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan (Aher).
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2681 seconds (0.1#10.140)