11 Capaian Partai Golkar dalam Sejarah Pemilu Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar merupakan salah satu partai politik tertua di Indonesia. Sepanjang sejarahnya, lebih dari lima kali Pemilu telah dilewati oleh partai berlambang pohon beringin itu.
Partai Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964 oleh Soeharto dan Suhardiman.
Dikutip dari laman resmi Golkar, Partai Golongan Karya (Partai Golkar) yang sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) awalnya dicetuskan oleh tiga tokoh, Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara.
Baca juga : Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmi Gabung Partai Golkar
Pada awal berdiri, Golkar bukan mewujud sebuah partai, melainkan perwakilan golongan melalui Golongan Karya. Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Sejak pertama kalinya Indonesia melaksanakan pemilu pada tahun 1971, Golkar telah memperoleh banyak capaian besar. Adapun 11 capaian golkar dalam pemilu Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Pemilu 1971
Pada Pemilu 3 Juli 1971, Golkar telah memperoleh 62,8 % suara sehingga mendapatkan 236 dari 360 kursi anggota dalam DPR. Kemudian jumlah suara terbesar kedua yakni 18,7 % diperoleh NU, sedang PNI hanya mendapatkan 6,9 % dan Permusi, penerus Masyumi hanya 5,4%.
2. Pemilu 1977
Dikutip dari laman web KPU, Pemungutan suara Pemilu 1977 dilakukan 2 Mei 1977, Golkar meraih 39.750.096 suara atau 62,11 persen dari 63.998.344 suara yang sah. Perolehan kursi pada pemilu kedua ini, Golkar mengalami penurunan yakni hanya mendapatkan sebanyak 232 kursi.
3. Pemilu 1982
Pemungutan suara Pemilu pada tahun 1982 dilakukan secara serentak pada tanggal 4 Mei 1982. Pada pemilihan ini Golkar telah berhasil menambah jumlah kursi di parlemen, namun partai ini mengalami kekalahan di Aceh.
Golkar telah menambah 10 kursi dalam parlemen, sehingga total kursi yang diperoleh Golkar pada saat itu berjumlah 242 kursi. Jumlah tersebut berhasil didapatkan Golkar karena telah mendapatkan suara sebanyak 48.334.724 suara.
4. Pemilu 1987
Pemungutan suara tahun 1987 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 23 April 1987 di seluruh tanah air. Golkar telah mendapatkan 62.783.680 suara atau 73,16% dari 93.737.633 pemilih.
Pada pemilihan 1987 Golkar berhasil mendapatkan tambahan kursi sebanyak 53 di kursi parlemen. Sehingga total kursi yang didapatkan Golkar mencapai 299 Kursi.
5. Pemilu 1992
Pemilihan umum pada tahun 1992 dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 1992. Pada pemilihan umum ini golkar telah memperoleh 66.599.331 atau 68,10% dari jumlah suara sah. Jumlah tersebut berdampak kepada penurunan perolehan kursi, sehingga hanya memperoleh sebanyak 282 kursi saja.
Baca juga : Ridwan Kamil Ungkap 4 Alasannya Gabung Partai Golkar
6. Pemilu 1997
Pada pemilihan umum tahun 1997 dilaksanakan tepat pada tanggal 29 Mei 1997 secara serentak di seluruh tanah air. Golkar telah mencapai puncak kejayaan dengan perolehan suara yang terbilang sangat banyak yakni 84.187.907 atau 74,51% dari jumlah suara sah.
Perolehan suara tersebut tentu menambah jumlah kursi yang diperoleh partai golkar. Jumlah kursi yang diperoleh partai Golkar mencapai 325 kursi.
7. Pemilu 1999
Setelah adanya reformasi, perolehan suara Golkar telah menurun tajam yakni hanya memperoleh 22,44% atau 23.741.749 suara saja, sehingga hanya mendapatkan kursi sebanyak 120 kursi di parlemen.
8. Pemilu 2004
Dalam pelaksanaan pemilu tahun 2004, Golkar kembali unggul menjadi partai nomor 1 di Indonesia. Perolehan suara dari Golkar juga meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 24.480.757 suara atau mencapai 21,58% suara. Sehingga telah menambah 7 kursi di parlemen dengan total 127 kursi.
9. Pemilu 2009
Pada pemilu tahun 2009, Golkar telah mendapatkan suara sebanyak 15.037.757 suara atau 14,45% dari jumlah suara sah. Jumlah tersebut berdampak pada penurunan jumlah kursi di parlemen yang hanya mendapatkan 106 kursi.
10. Pemilu 2014
Partai Golongan Karya pada tahun 2014 hanya mendapatkan 18.432.312 suara atau 14,75% dari suara sah. Jumlah tersebut kembali menurunkan peringkat Golkar dengan perolehan kursi mencapai 91 kursi di parlemen.
11. Pemilu 2019
Pada pemilu 2019, Golkar telah mendapatkan suara sebanyak 17.229.789 atau 12.31%. Jumlah tersebut tentu mengakibatkan perolehan kursi kembali menurun yakni hanya mendapatkan 85 kursi saja.
Partai Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964 oleh Soeharto dan Suhardiman.
Dikutip dari laman resmi Golkar, Partai Golongan Karya (Partai Golkar) yang sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) awalnya dicetuskan oleh tiga tokoh, Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara.
Baca juga : Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmi Gabung Partai Golkar
Pada awal berdiri, Golkar bukan mewujud sebuah partai, melainkan perwakilan golongan melalui Golongan Karya. Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Sejak pertama kalinya Indonesia melaksanakan pemilu pada tahun 1971, Golkar telah memperoleh banyak capaian besar. Adapun 11 capaian golkar dalam pemilu Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Pemilu 1971
Pada Pemilu 3 Juli 1971, Golkar telah memperoleh 62,8 % suara sehingga mendapatkan 236 dari 360 kursi anggota dalam DPR. Kemudian jumlah suara terbesar kedua yakni 18,7 % diperoleh NU, sedang PNI hanya mendapatkan 6,9 % dan Permusi, penerus Masyumi hanya 5,4%.
2. Pemilu 1977
Dikutip dari laman web KPU, Pemungutan suara Pemilu 1977 dilakukan 2 Mei 1977, Golkar meraih 39.750.096 suara atau 62,11 persen dari 63.998.344 suara yang sah. Perolehan kursi pada pemilu kedua ini, Golkar mengalami penurunan yakni hanya mendapatkan sebanyak 232 kursi.
3. Pemilu 1982
Pemungutan suara Pemilu pada tahun 1982 dilakukan secara serentak pada tanggal 4 Mei 1982. Pada pemilihan ini Golkar telah berhasil menambah jumlah kursi di parlemen, namun partai ini mengalami kekalahan di Aceh.
Golkar telah menambah 10 kursi dalam parlemen, sehingga total kursi yang diperoleh Golkar pada saat itu berjumlah 242 kursi. Jumlah tersebut berhasil didapatkan Golkar karena telah mendapatkan suara sebanyak 48.334.724 suara.
4. Pemilu 1987
Pemungutan suara tahun 1987 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 23 April 1987 di seluruh tanah air. Golkar telah mendapatkan 62.783.680 suara atau 73,16% dari 93.737.633 pemilih.
Pada pemilihan 1987 Golkar berhasil mendapatkan tambahan kursi sebanyak 53 di kursi parlemen. Sehingga total kursi yang didapatkan Golkar mencapai 299 Kursi.
5. Pemilu 1992
Pemilihan umum pada tahun 1992 dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 1992. Pada pemilihan umum ini golkar telah memperoleh 66.599.331 atau 68,10% dari jumlah suara sah. Jumlah tersebut berdampak kepada penurunan perolehan kursi, sehingga hanya memperoleh sebanyak 282 kursi saja.
Baca juga : Ridwan Kamil Ungkap 4 Alasannya Gabung Partai Golkar
6. Pemilu 1997
Pada pemilihan umum tahun 1997 dilaksanakan tepat pada tanggal 29 Mei 1997 secara serentak di seluruh tanah air. Golkar telah mencapai puncak kejayaan dengan perolehan suara yang terbilang sangat banyak yakni 84.187.907 atau 74,51% dari jumlah suara sah.
Perolehan suara tersebut tentu menambah jumlah kursi yang diperoleh partai golkar. Jumlah kursi yang diperoleh partai Golkar mencapai 325 kursi.
7. Pemilu 1999
Setelah adanya reformasi, perolehan suara Golkar telah menurun tajam yakni hanya memperoleh 22,44% atau 23.741.749 suara saja, sehingga hanya mendapatkan kursi sebanyak 120 kursi di parlemen.
8. Pemilu 2004
Dalam pelaksanaan pemilu tahun 2004, Golkar kembali unggul menjadi partai nomor 1 di Indonesia. Perolehan suara dari Golkar juga meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 24.480.757 suara atau mencapai 21,58% suara. Sehingga telah menambah 7 kursi di parlemen dengan total 127 kursi.
9. Pemilu 2009
Pada pemilu tahun 2009, Golkar telah mendapatkan suara sebanyak 15.037.757 suara atau 14,45% dari jumlah suara sah. Jumlah tersebut berdampak pada penurunan jumlah kursi di parlemen yang hanya mendapatkan 106 kursi.
10. Pemilu 2014
Partai Golongan Karya pada tahun 2014 hanya mendapatkan 18.432.312 suara atau 14,75% dari suara sah. Jumlah tersebut kembali menurunkan peringkat Golkar dengan perolehan kursi mencapai 91 kursi di parlemen.
11. Pemilu 2019
Pada pemilu 2019, Golkar telah mendapatkan suara sebanyak 17.229.789 atau 12.31%. Jumlah tersebut tentu mengakibatkan perolehan kursi kembali menurun yakni hanya mendapatkan 85 kursi saja.
(bim)