Tes Swab Kedua, 98 Personel Secapa AD Negatif COVID-19
Senin, 13 Juli 2020 - 10:31 WIB
Sebanyak 1.280 personel menjalani tes swab ke-2 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, Jawa Barat. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
JAKARTA - Sebanyak 1.280 personel menjalani tes swab ke-2 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat ( Secapa AD ) Bandung, Jawa Barat. Mereka sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 pada tes swab pertama.
"Hasil Lab PCR dari swab ke-2 sampai dengan pagi ini, Senin, 13 Juli, ada 98 pasien yang dinyatakan negatif," tulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) dalam siaran persnya, Senin (13/7/2020).
Dengan adanya hasil itu, maka total pasien positif COVID-19 di Secapa AD Bandung hingga kini sebanyak 1.182 orang. ( )
Menurut keterangan Dispenad, tes swab kedua bagi 101 pasien positif di Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD), belum dilakukan karena karena baru bisa dilakukan seminggu setelah swab ke-1.
Untuk diketahui, Secapa AD Bandung menjadi klaster baru penularan virus corona jenis baru,COVID-19 di Jawa Barat. Sebanyak 1.262 orang terdiri dari peserta didik dan pelatih diketahui terinfeksi virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini. Mayoritas orang yang terjangkit dalam klaster baru di Pusat Pendidikan Secapa TNI AD Bandung, tidak bergejala. Hanya 17 orang yang dilaporkan bergejala ringan. ( )
"Hasil Lab PCR dari swab ke-2 sampai dengan pagi ini, Senin, 13 Juli, ada 98 pasien yang dinyatakan negatif," tulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) dalam siaran persnya, Senin (13/7/2020).
Dengan adanya hasil itu, maka total pasien positif COVID-19 di Secapa AD Bandung hingga kini sebanyak 1.182 orang. ( )
Menurut keterangan Dispenad, tes swab kedua bagi 101 pasien positif di Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD), belum dilakukan karena karena baru bisa dilakukan seminggu setelah swab ke-1.
Untuk diketahui, Secapa AD Bandung menjadi klaster baru penularan virus corona jenis baru,COVID-19 di Jawa Barat. Sebanyak 1.262 orang terdiri dari peserta didik dan pelatih diketahui terinfeksi virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini. Mayoritas orang yang terjangkit dalam klaster baru di Pusat Pendidikan Secapa TNI AD Bandung, tidak bergejala. Hanya 17 orang yang dilaporkan bergejala ringan. ( )
(abd)
tulis komentar anda