PDIP Dukung Pemilu 2024 Gunakan Sistem Proporsional Tertutup

Jum'at, 30 Desember 2022 - 13:13 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memandang sistem proporsional tertutup akan memberikan dalam positif, salah satunya menghemat biaya pemilu. FOTO/DOK.MPI
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) mendukung sistem proporsional tertutup yang kemungkinan akan diterapkan dalam Pemilu 2024 . Partai berlambang banteng moncong putih itu menganggap sistem proporsional tertutup akan memberikan dalam positif, salah satunya menghemat biaya pemilu.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang menyebut ada kemungkinan sistem proporsional tertutup diterapkan dalam Pemilu 2024. Hasto menyambut baik kemungkinan tersebut jika benar terjadi.

"Sesuai dengan keputusan Kongres ke-5, sistem pemilu dengan proporsional tertutup sesuai dengan perintah konstitusi, karena peserta pemilu legislatif adalah partai politik," kata Hasto dalam sesi tanya jawab di kegiatan refleksi akhir tahun 2022 PDIP yang digelar secara daring, Jumat (30/12/2022).



Baca juga: PKB soal Sistem Proporsional Tertutup: Rusak Hubungan Caleg dengan Rakyat

Hasto berpandangan, banyak dampak positif yang dihasilkan dengan diterapkannya sistem proporsional tertutup. Menurutnya, sistem ini akan mendorong proses kaderisasi di partai politik.

Selain itu, sistem ini dinilai bisa mencegah berbagai bentuk liberalisasi politik. Dengan begitu, sistem proporsional tertutup diyakini mampu memberikan insentif bagi peningkatan kinerja di DPR.

Tak kalah pentingnya, kata Hasto, sistem proporsional tertutup juga dipandang mampu menekan berbagai bentuk kecurangan. Sistem ini juga tentunya bisa menekan biaya penyelenggaraan Pemilu. "Sehingga akan menghemat secara signifikan biaya pemilu sekiranya proporsional tertutup itu ditetapkan," ujarnya.

Untuk diketahui, Ketua KPU Hasyim Asy'ari membuka kemungkinan Pemilu Serentak 2024 akan kembali menggunakan sistem proporsional tertutup. Namun ia tak ingin berspekulasi sebab masih dibahas oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ada kemungkinan, saya belum berani berspekulasi, ada kemungkinan kembali ke sistem proporsional daftar calon tertutup," katanya saat refleksi akhir tahun di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More