BMKG Prakirakan Hujan Lebat Melanda Hampir Seluruh Indonesia pada Tahun Baru 2023
Selasa, 27 Desember 2022 - 08:33 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi melanda hampir seluruh wilayah Indonesia pada Tahun Baru 2023. Hal ini diakibatkanoleh adanya peningkatan curah hujan selama periode ini karena sejumlah dinamika atmosfer.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan di antaranya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.
“Pertama peningkatan aktivitas Monsun Asia memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan,” ujar Dwikorita dalam keterangan resminya, Selasa (27/12/2022).
Selain itu, kata Dwikorita, meningkatnya intensitas seruakan dingin asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Dinamika atmosfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
Potensi hujan lebat hingga sangat lebat akan terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Sementara itu, potensi hujan sedang hingga lebat terjadi di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Oleh karena itu, Dwikorita meminta masyarakat untuk terus memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. “Waspadai risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi sangat besar terjadi,” pungkasnya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan di antaranya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.
Baca Juga
“Pertama peningkatan aktivitas Monsun Asia memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan,” ujar Dwikorita dalam keterangan resminya, Selasa (27/12/2022).
Selain itu, kata Dwikorita, meningkatnya intensitas seruakan dingin asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Dinamika atmosfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
Potensi hujan lebat hingga sangat lebat akan terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Sementara itu, potensi hujan sedang hingga lebat terjadi di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Baca Juga
Oleh karena itu, Dwikorita meminta masyarakat untuk terus memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. “Waspadai risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi sangat besar terjadi,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda