Polri Beberkan Identitas dan Peran 11 Terduga Teroris yang Ditangkap di Sumut
Senin, 19 Desember 2022 - 19:21 WIB
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 11 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Sumatera Utara, Jumat (16/12/2022). Penangkapan ini merupakan bagian dari preventive strike(teknik pencegahan dengan aksi penindakan) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan membeberkan identitas 11 terduga teroris beserta peranannya.
"Pertama, HRM sebagai admin Syam Organizer atau SO Sumut dan Ketua SO Sumut pada 2018-2020. Kedua, IS alias O sebagai EO Aljabali pada saat melarikan diri ke Banda Aceh," kata Ramadhan dalam konferensi pers, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Usai Bom Bunuh Diri di Bandung, Kapolri: Densus 88 Tangkap 24 Teroris di Jabar, Jateng, dan Sumut
Ramadhan melanjutkan, pelaku ketiga adalah N alias B alias Pak Bil sebagai Murobi Akademi Pendidikan dan Pengkaderan (Adira) Bukhori, angkatan kelima tahun 2015 dan bagian Propam dan Keamanan Adira tahun 2016 sampai 2018. Pelaku keempat yakni MS yang merupakan mantan bendahara Adira kelompok JI.
"Pelaku Kelima, yakni J sebagai Koid Taklim, Tarbiah, Tahmidz (T3) wilayah Sumbagut atau Sumatera Bagian Utara. Pelaku Keenam, W yang merupakan anggota Toliyah atau pelindung atau tim pengamanan para pelarian JI Sumatera Utara sejak tahun 2013 dan sebagai pelatih navigasi darat," ungkapnya.
Selanjutnya, pelaku ketujuh yaitu S sebagai anggota kelompok JI Sumut, panitia pembangunan Pondok Tahfidz Ibnul Zauzi.
"Pelaku Kedelapan, S alias UA alias Anshorlah adalah Ketua JI Tanjung Balai dan berdasarkan struktur wilayah Sumatera Utara menjabat bagian fatwa," katanya.
Pelaku kesembilan yaitu RT sebagai anggota Toliyah Sumut dan pelatih navigasi darat. "Ke-10 RG sebagai bendahara Kowilah tahun 2021. Dan yang ke-11, A merupakan anggota kelompok JI dan sebagai bendahara Yayasan At Taubah," ungkap Ramadhan.
Sebelas terduga teroris itu kini sedang diperiksa oleh penyidik Densus 88. "Saat ini terhadap seluruh pelaku sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Densus 88 guna pengembangan penyidikan lanjutan," katanya.
Untuk diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 11 terduga teroris di wilayah Sumatera menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Sebelum Operasi Lilin ini, Densus 88 melaksanakan kegiatan preventif strike di wilayah Sumatera berhasil mengamankan 11 pelaku teroris," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan membeberkan identitas 11 terduga teroris beserta peranannya.
"Pertama, HRM sebagai admin Syam Organizer atau SO Sumut dan Ketua SO Sumut pada 2018-2020. Kedua, IS alias O sebagai EO Aljabali pada saat melarikan diri ke Banda Aceh," kata Ramadhan dalam konferensi pers, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Usai Bom Bunuh Diri di Bandung, Kapolri: Densus 88 Tangkap 24 Teroris di Jabar, Jateng, dan Sumut
Ramadhan melanjutkan, pelaku ketiga adalah N alias B alias Pak Bil sebagai Murobi Akademi Pendidikan dan Pengkaderan (Adira) Bukhori, angkatan kelima tahun 2015 dan bagian Propam dan Keamanan Adira tahun 2016 sampai 2018. Pelaku keempat yakni MS yang merupakan mantan bendahara Adira kelompok JI.
"Pelaku Kelima, yakni J sebagai Koid Taklim, Tarbiah, Tahmidz (T3) wilayah Sumbagut atau Sumatera Bagian Utara. Pelaku Keenam, W yang merupakan anggota Toliyah atau pelindung atau tim pengamanan para pelarian JI Sumatera Utara sejak tahun 2013 dan sebagai pelatih navigasi darat," ungkapnya.
Selanjutnya, pelaku ketujuh yaitu S sebagai anggota kelompok JI Sumut, panitia pembangunan Pondok Tahfidz Ibnul Zauzi.
"Pelaku Kedelapan, S alias UA alias Anshorlah adalah Ketua JI Tanjung Balai dan berdasarkan struktur wilayah Sumatera Utara menjabat bagian fatwa," katanya.
Pelaku kesembilan yaitu RT sebagai anggota Toliyah Sumut dan pelatih navigasi darat. "Ke-10 RG sebagai bendahara Kowilah tahun 2021. Dan yang ke-11, A merupakan anggota kelompok JI dan sebagai bendahara Yayasan At Taubah," ungkap Ramadhan.
Sebelas terduga teroris itu kini sedang diperiksa oleh penyidik Densus 88. "Saat ini terhadap seluruh pelaku sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Densus 88 guna pengembangan penyidikan lanjutan," katanya.
Untuk diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 11 terduga teroris di wilayah Sumatera menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Sebelum Operasi Lilin ini, Densus 88 melaksanakan kegiatan preventif strike di wilayah Sumatera berhasil mengamankan 11 pelaku teroris," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda