Bharada E Sebut Putri Candrawathi Tidak Lagi Sakit saat ke Jakarta dari Magelang
Selasa, 13 Desember 2022 - 14:43 WIB
Terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer mengaku tidak melihat kondisi Putri Candrawathi sedang sakit dalam perjalanan pulang dari Magelang ke Jakarta pada Juli 2022. Foto/Dok MPI/Aldhi Chandra
JAKARTA - Terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer mengaku tidak melihat kondisi Putri Candrawathi sedang sakit dalam perjalanan pulang dari Magelang ke Jakarta pada Juli 2022. Bharada E mengaku saat itu hendak ke mobil kedua untuk perjalanan ke Jakarta.
Namun, dia melihat sudah ada Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Alhasil, dia pun kembali ke mobil depan dan meminta izin pada Putri untuk duduk di kursi depan.
"Posisi Putri sakit? Beda pas Saudara lihat tanggal 4 (Juli 2022, red)?" tanya hakim di persidangan, Selasa (13/12/2022).
"Biasa saja Yang Mulia, waktu tanggal 4 memang kelihatan lemas, saat itu (dalam perjalanan pulang) tidak seperti tanggal 4," jawab Bharada E.
Menurut Bharada E, dalam perjalanan, mereka pun dikawal oleh Patwal. Di dalam mobil, Saddam mengirimkan pesan tentang pemesanan polymerase chain reaction (PCR). Dalam perjalanan, Putri sempat menyetel musik dan sempat menangis.
"Ada sempat nyetel musik, sebelum saya tanya (soal PCR), Ibu lagi nangis saya urungkan niat saya, saya tanya lagi pas sudah enggak nangis," tutur Bharada E.
Dia menambahkan, rombongan sempat berhenti di rest area lantaran Ricky hendak ke toilet sebagaimana disampaikan Ricky melalui handy talkie (HT) kala itu. Lantas, ketika di kawasan Cikampek, Kuat Ma'ruf mengaku mengantuk.
Dirinya pun menggantikan posisi Kuat menyetir mobil hingga di rumah Saguling, Pancoran, Jakarta Selatan.
Namun, dia melihat sudah ada Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Alhasil, dia pun kembali ke mobil depan dan meminta izin pada Putri untuk duduk di kursi depan.
"Posisi Putri sakit? Beda pas Saudara lihat tanggal 4 (Juli 2022, red)?" tanya hakim di persidangan, Selasa (13/12/2022).
"Biasa saja Yang Mulia, waktu tanggal 4 memang kelihatan lemas, saat itu (dalam perjalanan pulang) tidak seperti tanggal 4," jawab Bharada E.
Menurut Bharada E, dalam perjalanan, mereka pun dikawal oleh Patwal. Di dalam mobil, Saddam mengirimkan pesan tentang pemesanan polymerase chain reaction (PCR). Dalam perjalanan, Putri sempat menyetel musik dan sempat menangis.
"Ada sempat nyetel musik, sebelum saya tanya (soal PCR), Ibu lagi nangis saya urungkan niat saya, saya tanya lagi pas sudah enggak nangis," tutur Bharada E.
Dia menambahkan, rombongan sempat berhenti di rest area lantaran Ricky hendak ke toilet sebagaimana disampaikan Ricky melalui handy talkie (HT) kala itu. Lantas, ketika di kawasan Cikampek, Kuat Ma'ruf mengaku mengantuk.
Dirinya pun menggantikan posisi Kuat menyetir mobil hingga di rumah Saguling, Pancoran, Jakarta Selatan.
(rca)
tulis komentar anda