Mahyudin: Sistem Suara Terbanyak Selama Ini Sebabkan Rusaknya Parpol
Jum'at, 09 Desember 2022 - 15:48 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Dr. Mahyudin , ST. MM menuturkan sistem suara terbanyak pada pemilu selama ini menyebabkan rusaknya partai politik (parpol). Dengan berpatokan pada suara terbanyak, membuat persaingan para calon anggota legislatif di pemilu layaknya pasar bebas dan cenderung menghalalkan segala cara.
“Dalam rekrutmen para calon anggota legislatif, partai politik pun menjadi cenderung pragmatis demi memenangkan suara, seperti melakukan cara politik dinasti, dan merekrut para pemilik modal,” ujar Mahyudin saat menjadi narasumber dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi dan kabupaten/kota Partai Perindo tentang Peran Legislatif dalam penguatan partai di Jakarta, yang dikutip Jumat (9/12/2024).
Pragmatisme partai politik itu, membuat para calon anggota legislatif yang terpilih kurang mengutamakan kualitas dan kapabilitas. Sehingga, kata Mahyudin, lembaga legislatif yang berisi para kader parpol belum maksimal menjalankan fungsi keterwakilan untuk kepentingan rakyat.
“Maka sangat wajar jika mayoritas masyarakat saat ini merasa jauh dari partai politik. Mereka seakan tidak percaya lagi dengan wakilnya yang duduk di legislatif,” ujarnya.
Dia menilai kondisi rekrutmen para calon legislatif yang kurang mengutamakan kualitas itu harus dihilangkan, jika mau melahirkan para anggota legislatif yang memahami peran dan fungsinya. Ia pun bersyukur atas dirintisnya mekanisme rekrutmen para calon pemimpin atau pejabat publik dengan baik oleh Partai Perindo, melalui Akademi Perindo.
“Akademi ini diharapkan menjadi sekolah partai yang bertujuan menciptakan kader-kader yang paham politik dengan benar, dan akan melahirkan kader-kader terbaik di legislatif dan eksekutif untuk mempercepat kesejahteraan dan kemajuan Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, Mahyudin juga mendukung upaya Perindo dalam melakukan konvensi rakyat Partai Perindo untuk menjaring para calon anggota legislatif 2024. Melalui sistem konvensi ini menurutnya, akan lebih menjamin meningkatkan kesetaraan, keadilan, keterbukaan, dan akuntabilitas proses pencalonan anggota legislatif.
“Saya kira baru Perindo yang berani melakukan konvensi rakyat untuk menjaring para calon anggota legisltif 2024 nanti. Untuk itulah, trobosan ini harus terus dilakukan dengan kosisten demi melahirkan anggota legisltaif yang memahami peran dan tugasnya selaku wakil rakyat,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Konsolidasi Nasional dan Bimtek Partai Perindo dilaksanakan pada 8-10 Desember 2022 di Jakarta Concert Halal Gedung Inews Tower Lantai 14, Kebon Sirih Jakarta Pusat. Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebutkan para anggota DPRD dan calon anggota legislatif perlu melihat isu kesejahteraan rakyat dan ketimpangan ekonomi yang masih besar.
HT menyebutkan Partai Perindo fokus dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata di seluruh daerah di Indonesia. “Jadi pukul rata saja kita harus bisa dapat 3.000 di tingkat 2, kita harus bisa dapat 300 di tingkat 1, kita harus bisa dapat double digit di tingkat nasional,” tuturnya.
“Dalam rekrutmen para calon anggota legislatif, partai politik pun menjadi cenderung pragmatis demi memenangkan suara, seperti melakukan cara politik dinasti, dan merekrut para pemilik modal,” ujar Mahyudin saat menjadi narasumber dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi dan kabupaten/kota Partai Perindo tentang Peran Legislatif dalam penguatan partai di Jakarta, yang dikutip Jumat (9/12/2024).
Pragmatisme partai politik itu, membuat para calon anggota legislatif yang terpilih kurang mengutamakan kualitas dan kapabilitas. Sehingga, kata Mahyudin, lembaga legislatif yang berisi para kader parpol belum maksimal menjalankan fungsi keterwakilan untuk kepentingan rakyat.
“Maka sangat wajar jika mayoritas masyarakat saat ini merasa jauh dari partai politik. Mereka seakan tidak percaya lagi dengan wakilnya yang duduk di legislatif,” ujarnya.
Dia menilai kondisi rekrutmen para calon legislatif yang kurang mengutamakan kualitas itu harus dihilangkan, jika mau melahirkan para anggota legislatif yang memahami peran dan fungsinya. Ia pun bersyukur atas dirintisnya mekanisme rekrutmen para calon pemimpin atau pejabat publik dengan baik oleh Partai Perindo, melalui Akademi Perindo.
“Akademi ini diharapkan menjadi sekolah partai yang bertujuan menciptakan kader-kader yang paham politik dengan benar, dan akan melahirkan kader-kader terbaik di legislatif dan eksekutif untuk mempercepat kesejahteraan dan kemajuan Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, Mahyudin juga mendukung upaya Perindo dalam melakukan konvensi rakyat Partai Perindo untuk menjaring para calon anggota legislatif 2024. Melalui sistem konvensi ini menurutnya, akan lebih menjamin meningkatkan kesetaraan, keadilan, keterbukaan, dan akuntabilitas proses pencalonan anggota legislatif.
“Saya kira baru Perindo yang berani melakukan konvensi rakyat untuk menjaring para calon anggota legisltif 2024 nanti. Untuk itulah, trobosan ini harus terus dilakukan dengan kosisten demi melahirkan anggota legisltaif yang memahami peran dan tugasnya selaku wakil rakyat,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Konsolidasi Nasional dan Bimtek Partai Perindo dilaksanakan pada 8-10 Desember 2022 di Jakarta Concert Halal Gedung Inews Tower Lantai 14, Kebon Sirih Jakarta Pusat. Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebutkan para anggota DPRD dan calon anggota legislatif perlu melihat isu kesejahteraan rakyat dan ketimpangan ekonomi yang masih besar.
HT menyebutkan Partai Perindo fokus dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata di seluruh daerah di Indonesia. “Jadi pukul rata saja kita harus bisa dapat 3.000 di tingkat 2, kita harus bisa dapat 300 di tingkat 1, kita harus bisa dapat double digit di tingkat nasional,” tuturnya.
(rca)
tulis komentar anda