Syaikhu: Maulid Nabi Kuatkan Komitmen PKS Jadi Pelayan Rakyat
Senin, 05 Desember 2022 - 13:53 WIB
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi menguatkan komitmen PKS untuk menjadi pelayan rakyat seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW. Ahmad Syaikhu mengajak kader PKS menghidupkan upaya untuk menjadi pelayan-pelayan rakyat.
"Saya ingin mengingatkan kepada diri saya dan juga struktur di PKS baik di DPP, DPW, DPD, dan DPC sampai ke DPRa marilah kita menghidupkan upaya untuk menjadi pelayan-pelayan rakyat karena Rasulullah SAW sudah memerintahkan kita untuk menjadi sayyidul qaum wa khadimuhum," kata Syaikhu dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (4/12/2022).
"Mari kita layani rakyat yang sedemikian banyak menderita apalagi dengan tambahan bencana di beberapa daerah di Cianjur gempa bumi belum selesai Cianjur Saya dengar juga terjadi gempa bumi di Garut di Sumatera Utara mengalami banjir yang saya kira inilah pelayanan yang harus kita berikan dengan memberi pelayanan yang terbaik pada masyarakat di sekitar kita," sambungnya.
Selain menguatkan komitmen pelayanan, kata dia, menghidupkan sikap kedermawanan juga perlu untuk ditingkatkan dalam momentum peringatan Maulid Nabi. “Yang kedua kita meyakini bahwa dalam pelayanan sedemikian banyak masalah yang harus diselesaikan dan tidak memungkinkan masyarakat di sekitar menyelesaikannya sendiri, saya juga mengimbau kepada kita semua untuk mari kita hidupkan kedermawanan apa yang sudah dicontohkan oleh baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam," tuturnya.
Dia menuturkan, sifat kedermawanan ini sangat diperlukan dalam hari-hari ini “Dan mudah-mudahan ini menjadi bagian untuk memunculkan kecintaan diantara kaum mukmin dan sesama anak bangsa," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif mengatakan bahwa PKS memiliki banyak persamaan dengan Nahdlatul Ulama salah satunya dengan menyelenggarakan Maulid Nabi. "Saya meyakini betul bahwa kedatangan pada forum Maulid Nabi yang diniati secara ikhlas dan karena kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mampu menghilangkan perbedaan apalagi perpecahan," tutur Samsul.
Dia juga mengapresiasi usaha PKS untuk terus menghidupkan tradisi keilmuan dengan menggelar lomba baca Kitab Kuning yang melibatkan tokoh-tokoh NU. "Saya sering mendengar bahkan banyak warga NU yang dilibatkan tidak hanya sekadar maulidan tetapi juga kegiatan baca kitab kuning di acara PKS, banyak ustaz-ustaz NU diminta untuk membaca karangan hadratus Syekh Hasyim Ashari terutama yang terkait dengan risalah ahli Sunnah Wal Jamaah jadi Insya Allah semakin banyak persamaan antara NU dengan PKS," ujar Samsul.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan dalam rangka meneladani Nabi Muhammad, perlunya menerapkan nilai-nilai Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang telah Nabi Muhammad SAW contohkan. Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah itu juga mengingatkan akan pentingnya menjaga persatuan, karena dengan persatuan yang kuat maka kemenangan akan terwujud.
Salah satu caranya adalah dengan bersilaturahmi. "Kalau kita rajin silaturahim, maka rasa persatuan akan kuat," ujarnya.
Dia menilai dengan rasa persatuan yang kuat, maka akan menang. Dia pun menyinggung nama PKS yang menurutnya memiliki filosofi yang luar biasa. Di mana, keadilan diperlukan untuk mewujudkan rakyat yang sejahtera.
"Kalau PKS ingin rakyat di negeri ini sejahtera, maka harus sungguh-sungguh menegakkan keadilan," pungkasnya.
"Saya ingin mengingatkan kepada diri saya dan juga struktur di PKS baik di DPP, DPW, DPD, dan DPC sampai ke DPRa marilah kita menghidupkan upaya untuk menjadi pelayan-pelayan rakyat karena Rasulullah SAW sudah memerintahkan kita untuk menjadi sayyidul qaum wa khadimuhum," kata Syaikhu dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (4/12/2022).
"Mari kita layani rakyat yang sedemikian banyak menderita apalagi dengan tambahan bencana di beberapa daerah di Cianjur gempa bumi belum selesai Cianjur Saya dengar juga terjadi gempa bumi di Garut di Sumatera Utara mengalami banjir yang saya kira inilah pelayanan yang harus kita berikan dengan memberi pelayanan yang terbaik pada masyarakat di sekitar kita," sambungnya.
Selain menguatkan komitmen pelayanan, kata dia, menghidupkan sikap kedermawanan juga perlu untuk ditingkatkan dalam momentum peringatan Maulid Nabi. “Yang kedua kita meyakini bahwa dalam pelayanan sedemikian banyak masalah yang harus diselesaikan dan tidak memungkinkan masyarakat di sekitar menyelesaikannya sendiri, saya juga mengimbau kepada kita semua untuk mari kita hidupkan kedermawanan apa yang sudah dicontohkan oleh baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam," tuturnya.
Dia menuturkan, sifat kedermawanan ini sangat diperlukan dalam hari-hari ini “Dan mudah-mudahan ini menjadi bagian untuk memunculkan kecintaan diantara kaum mukmin dan sesama anak bangsa," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif mengatakan bahwa PKS memiliki banyak persamaan dengan Nahdlatul Ulama salah satunya dengan menyelenggarakan Maulid Nabi. "Saya meyakini betul bahwa kedatangan pada forum Maulid Nabi yang diniati secara ikhlas dan karena kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mampu menghilangkan perbedaan apalagi perpecahan," tutur Samsul.
Dia juga mengapresiasi usaha PKS untuk terus menghidupkan tradisi keilmuan dengan menggelar lomba baca Kitab Kuning yang melibatkan tokoh-tokoh NU. "Saya sering mendengar bahkan banyak warga NU yang dilibatkan tidak hanya sekadar maulidan tetapi juga kegiatan baca kitab kuning di acara PKS, banyak ustaz-ustaz NU diminta untuk membaca karangan hadratus Syekh Hasyim Ashari terutama yang terkait dengan risalah ahli Sunnah Wal Jamaah jadi Insya Allah semakin banyak persamaan antara NU dengan PKS," ujar Samsul.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan dalam rangka meneladani Nabi Muhammad, perlunya menerapkan nilai-nilai Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang telah Nabi Muhammad SAW contohkan. Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah itu juga mengingatkan akan pentingnya menjaga persatuan, karena dengan persatuan yang kuat maka kemenangan akan terwujud.
Salah satu caranya adalah dengan bersilaturahmi. "Kalau kita rajin silaturahim, maka rasa persatuan akan kuat," ujarnya.
Dia menilai dengan rasa persatuan yang kuat, maka akan menang. Dia pun menyinggung nama PKS yang menurutnya memiliki filosofi yang luar biasa. Di mana, keadilan diperlukan untuk mewujudkan rakyat yang sejahtera.
"Kalau PKS ingin rakyat di negeri ini sejahtera, maka harus sungguh-sungguh menegakkan keadilan," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda