Potensi BUMN Kesehatan sebagai Penopang Ekonomi Nasional

Jum'at, 10 Juli 2020 - 07:09 WIB
Taruna Ikrar
Taruna Ikrar

Profesor, Ahli Farmakologi dan Anggota American College of Clinical Pharmacology, Amerika Serikat

COVID-19 telah menjadi ancaman nyata dalam kehidupan penduduk dunia. Bukan hanya berupa ancaman kesehatan, ancaman jiwa, bahkan menjadi ancaman ekonomi global yang sangat mengkhawatirkan. Resesi ekonomi global telah menjadi kenyataan pahit yang begitu menghantui kondisi kekinian kita. Laporan International Monetary Fund (IMF) Rabu (25/6) menunjukkan potret suram ekonomi global, pandemi virus korona telah menyebabkan kerusakan yang lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya. IMF menjelaskan, ekonomi global akan menyusut tahun ini 4,9%. Dalam resesi ini, tak satu pun negara yang lepas dari persoalan ini, termasuk negara adidaya seperti Amerika Serikat.

Ekonomi Amerika Serikat, yang merupakan ekonomi terbesar di dunia pun, dipastikan akan terkena dampak dari resesi global ini dan diperkirakan akan mengalami penyusutan sebesar 8%. Negara-negara yang menggunakan mata uang tunggal Eropa pun menuju penurunan lebih dari 10%, sementara Jepang akan mengalami kemerosotan 5,8%.

Demikian pula Indonesia, dipastikan akan mengalami pukulan luar biasa. Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, telah jutaan tenaga kerja Indonesia yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK)—sekitar enam juta pekerja. Selanjutnya Kementrian Keuangan RI telah memastikan terdapat kemerosotan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi minus 1,6%.



Kebijakan New Normal

Sejak Juni 2020 beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia, telah melakukan pelonggaran terhadap karantina wilayah. Dalam istilah yang dipopulerkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebut new normal life (NNL), dalam arti masyarakat di beberapa wilayah yang mengalami penurunan jumlah kasus diberi pelonggaran dan masyarakat sudah diizinkan beraktivitas di luar rumah, tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Protokol dimaksud ialah tetap diharuskan menjaga jarak (social distancing), memakai masker bila keluar rumah, mencegah kerumunan orang banyak, dan tetap menjaga kebersihan tubuh dengan senantiasa mencuci tangan dengan sabun. Namun, melihat data epidemiologi, masih sangat jelas bahwa Covid-19 akan senantiasa berada di sekeliling kita dan akan tetap menjadi ancaman kesehatan dunia. Berarti Covid-19 akan senantiasa menjadi ancaman dunia, selama belum ditemukan vaksin untuk mencegah infeksi virus yang berbahaya dan mematikan ini.

Potensi BUMN Kesehatan
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More