Luhut Sebut Pandemi Corona Bikin Dunia Lebih Perhatikan Kesehatan

Kamis, 09 Juli 2020 - 22:02 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini perubahan dan pergolakan dunia, dampak dari pandemi global virus Corona, berlangsung sangat cepat dan dinamis. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini perubahan dan pergolakan dunia, dampak dari pandemi global virus Corona (Covid-19), berlangsung sangat cepat dan dinamis.

(Baca juga: Indonesia Tegaskan Prioritas Pemenuhan Pangan bagi Rakyat di Tengah Pandemi)

Kemudian lanjut dia, pandemi ini membuka mata banyak negara, tidak hanya Indonesia, akan tetapi sebagian besar negara menganggap pentingnya perhatian untuk kesehatan masyarakat.

"Kita bangun kemandirian nasional di sektor kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp80 triliun, antara lain akan kita gunakan untuk mendorong kemandirian tersebut," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/7/2020).

(Baca juga: Update Corona Bertambah 2.657 Kasus, Positif Mencapai 70.736 Orang)



Rencananya tutur Luhut, Uni Emirat Arab sangat berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia guna memproduksi vaksin, dengan rencana produksi hingga 1 juta vaksin per tahun, untuk riset dan inovasi ke depan akan ada 3 negara yang akan bekerja sama.

"Indonesia pun harus menyesuaikan berbagai dinamika tersebut, tentunya dengan terfokus kepada pemulihan ekonomi sekaligus juga penanganan kesehatan masyarakat," jelas dia.

Dia menambahkan, penanganan pandemi di Indonesia semakin baik walaupun tidak menafikan kekurangan yang ada dan itu yang akan dibenahi, karena segala sesuatunya memang harus berhati-hati.

"Contohnya keputusan tidak lockdown banyak pihak menilai itu adalah taktik dan strategi yang baik. Badan keuangan dunia pun memuji langkah kita, karena perekonomian kita tidak tergoncang secara drastis," kata Luhut.

Pihaknya menjelaskan, mengenai desain Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang difokuskan kepada 3 aspek, yaitu kesehatan untuk penanganan Covid-19, pemberian bantuan sosial untuk masyarakat terdampak, serta stimulus ekonomi untuk pemulihan sektor swasta. "Total anggaran untuk program PEN ini adalah Rp695.2 Triliun atau 4 persen dari PDB," tandas dia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More