Laksdya TNI Amarulla Octavian Dinilai Layak Jadi KSAL karena Paham Geopolitik Kawasan
Minggu, 04 Desember 2022 - 19:23 WIB
“Apalagi Presiden Jokowi sudah mencanangkan Poros Maritim Dunia. Maka KSAL sudah harus paham geopolitik maritim. Untuk bisa menyelesaikan persoalan geopolitik maritim, maka perlu kita cermati siapa calon KSAL yang memiliki kemampuan geopolitik maritim. Dari sekian banyak pilihan yang ada, Laksdya TNI Amarulla Octavian dikenal memiliki kemampuan geopolitik maritime,” katanya.
Bahkan pendidikan masternya di Prancis juga tentang geostrategi dan geopolitik. Kemampuannya berbahasa Inggris dan pengetahuannya tentang geopolitik maritim merupakan modal dasar untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dirasakan saat ini. Tidak hanya bersekolah di Prancis, Octavian juga menempuh pendidikan di Amerika Serikat, Belanda, dan Australia.
”Kemampuannya berdiplomasi juga tampak dari penampilan sebagai keynote speaker atau invited speaker di konferensi-konferensi internasional, dan banyak forum ilmiah lainnya. Selain menjadi pembicara, Laksdya TNI Amarulla Octavian juga mengajar mata kuliah geopolitik maritim di Unhan,” katanya.
Dari tahun ke tahun, sebagai seorang profesor, ia juga banyak membimbing tesis mahasiswa S2 dan disertasi mahasiswa S3 yang meneliti tentang geopolitik maritim. Yang lebih mengagumkan adalah dua buku yang ditulisnya tentang geopolitik maritim berjudul “Indonesian Navy, Global Maritime Fulcrum and ASEAN” dan “Indonesian Maritime Geopolitics in The Indo-Pacific Region” mendapat apresiasi banyak akademisi.
”Tidak saja menulis buku, maka pengetahuannya tentang geopolitik maritim juga disampaikan secara berani di salah satu media nasional menentang gagasan AUKUS. Kita butuh KSAL yang menguasai geopolitik maritim sekaligus berani menyampaikannya sesuai kepentingan nasional Indonesia,” tegasnya.
Bahkan pendidikan masternya di Prancis juga tentang geostrategi dan geopolitik. Kemampuannya berbahasa Inggris dan pengetahuannya tentang geopolitik maritim merupakan modal dasar untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dirasakan saat ini. Tidak hanya bersekolah di Prancis, Octavian juga menempuh pendidikan di Amerika Serikat, Belanda, dan Australia.
”Kemampuannya berdiplomasi juga tampak dari penampilan sebagai keynote speaker atau invited speaker di konferensi-konferensi internasional, dan banyak forum ilmiah lainnya. Selain menjadi pembicara, Laksdya TNI Amarulla Octavian juga mengajar mata kuliah geopolitik maritim di Unhan,” katanya.
Dari tahun ke tahun, sebagai seorang profesor, ia juga banyak membimbing tesis mahasiswa S2 dan disertasi mahasiswa S3 yang meneliti tentang geopolitik maritim. Yang lebih mengagumkan adalah dua buku yang ditulisnya tentang geopolitik maritim berjudul “Indonesian Navy, Global Maritime Fulcrum and ASEAN” dan “Indonesian Maritime Geopolitics in The Indo-Pacific Region” mendapat apresiasi banyak akademisi.
”Tidak saja menulis buku, maka pengetahuannya tentang geopolitik maritim juga disampaikan secara berani di salah satu media nasional menentang gagasan AUKUS. Kita butuh KSAL yang menguasai geopolitik maritim sekaligus berani menyampaikannya sesuai kepentingan nasional Indonesia,” tegasnya.
(cip)
tulis komentar anda