Survei: Mayoritas Publik Setuju Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024
Sabtu, 03 Desember 2022 - 09:59 WIB
JAKARTA - Survei Lembaga Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) mengungkap mayoritas publik setuju Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Hal tersebut berdasarkan hasil riset terbaru MIPOS tentang kecenderungan perilaku memilih (voting behavior) jelang Pemilu 2024.
Peneliti Senior MIPOS Edwin A Sarif mengatakan pasangan duet tersebut dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketegangan pada Pilpres 2024. “Ketika kepada responden ditanyakan apakah setuju atau kurang setuju jika Prabowo berpasangan dengan Ganjar pada Pilpres 2024 nanti, sebanyak 65,8% menyatakan setuju,” katanya dalam pemaparan hasil survei, Jumat (2/12/2022).
“Hanya 30,2% yang menjawab kurang setuju dan 4% responden tidak memberikan jawaban atau tidak tahu,” lanjutnya.
MIPOS juga mencoba membuat simulasi head to head Prabowo-Ganjar versus Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hasilnya, sebanyak 47,9% responden menyatakan akan memilih pasangan Prabowo-Ganjar.
Hanya 30,5% responden yang akan memilih pasangan Anies-AHY dan sisanya (21,6%) mengaku masih bingung atau belum bisa mengambil keputusan. Edwin menjelaskan Prabowo dan Ganjar selama ini adalah dua sosok yang sering disebut-sebut mendapatkan endorsement dari Presiden Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2024.
“Jika kedua tokoh pilihan Jokowi itu berpasangan maka hampir pasti mayoritas mutlak pendukung Jokowi pada Pilpres 2024 akan memilih pasangan tersebut,” ungkapnya.
Hasil survei MIPOS kali ini juga mengonfirmasi, jika Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan (Prabowo-Ganjar dan Anies-AHY) maka mayoritas (74,3%) pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 akan memilih Prabowo-Ganjar. Kemudian, sebanyak 13,2% akan memilih pasangan Anies-AHY dan sisanya (12,5%) masih bingung alias belum punya pilihan (undecided).
Survei MIPOS dilakukan pada 1 - 12 November 2022 di 34 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.
Total sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,83% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan pedoman kuesioner.
Peneliti Senior MIPOS Edwin A Sarif mengatakan pasangan duet tersebut dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketegangan pada Pilpres 2024. “Ketika kepada responden ditanyakan apakah setuju atau kurang setuju jika Prabowo berpasangan dengan Ganjar pada Pilpres 2024 nanti, sebanyak 65,8% menyatakan setuju,” katanya dalam pemaparan hasil survei, Jumat (2/12/2022).
“Hanya 30,2% yang menjawab kurang setuju dan 4% responden tidak memberikan jawaban atau tidak tahu,” lanjutnya.
MIPOS juga mencoba membuat simulasi head to head Prabowo-Ganjar versus Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hasilnya, sebanyak 47,9% responden menyatakan akan memilih pasangan Prabowo-Ganjar.
Hanya 30,5% responden yang akan memilih pasangan Anies-AHY dan sisanya (21,6%) mengaku masih bingung atau belum bisa mengambil keputusan. Edwin menjelaskan Prabowo dan Ganjar selama ini adalah dua sosok yang sering disebut-sebut mendapatkan endorsement dari Presiden Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2024.
“Jika kedua tokoh pilihan Jokowi itu berpasangan maka hampir pasti mayoritas mutlak pendukung Jokowi pada Pilpres 2024 akan memilih pasangan tersebut,” ungkapnya.
Hasil survei MIPOS kali ini juga mengonfirmasi, jika Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan (Prabowo-Ganjar dan Anies-AHY) maka mayoritas (74,3%) pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 akan memilih Prabowo-Ganjar. Kemudian, sebanyak 13,2% akan memilih pasangan Anies-AHY dan sisanya (12,5%) masih bingung alias belum punya pilihan (undecided).
Survei MIPOS dilakukan pada 1 - 12 November 2022 di 34 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.
Total sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,83% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan pedoman kuesioner.
(rca)
tulis komentar anda