Mendagri Minta Realisasi Anggaran 2023 Ditingkatkan
Jum'at, 02 Desember 2022 - 15:00 WIB
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap realisasi Anggaran Kemendagri terus ditingkatkan. Program-program yang belum optimal diminta untuk dimaksimalkan.
Hal ini disampaikan Tito saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2023 secara simbolis kepada jajaran Pejabat Eselon I Kemendagri serta Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jumat (2/12/2022).
Dalam sambutannya, Mendagri mengaku bangga lantaran Kemendagri menjadi salah satu dari 14 kementerian/lembaga yang DIPA-nya diberikan langsung oleh Presiden Jokowi. Penyerahan DIPA secara langsung tersebut didasarkan oleh sejumlah kriteria tertentu dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca juga: Mendagri Terima DIPA 2023 Langsung dari Presiden Jokowi
Tito juga mengapresiasi torehan realisasi anggaran Kemendagri TA 2022. Berdasarkan data yang dikantongi per 30 November 2022, rata-rata capaian realisasi tersebut berada di angka 88,24% atau sebesar 79,15%. Dengan capaian tersebut, Mendagri meminta agar realisasi program jajaran komponen Kemendagri terus ditingkatkan. Program-program yang belum optimal, diminta untuk dipertajam dan dimaksimalkan.
"Nah ini memerlukan kerja keras kita semua. Dari data-data yang ada, khusus Kemendagri kita sudah tahu sendiri. Ini sudah saya sharing langsung ke teman-teman di Kemendagri, BNPP, maupun langsung kepada pimpinan komponen, tolong saya minta atensi betul (realisasi) yang masih rendah," kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/12/2022).
Selain itu, Mendagri mengimbau agar dalam pelaksanaannya, program-program tidak sekadar direalisasikan, tetapi juga harus mencapai target kinerja masing-masing. Jajaran Kemendagri dan BNPP masih memiliki waktu sebulan untuk mengoptimalkan langkah tersebut.
Di 2023, pemerintah telah menentukan prioritas anggaran. Hal ini untuk menghadapi berbagai situasi yang terjadi seperti tahun politik dan sebagainya. Selain itu, anggaran juga ditekankan kepada penguatan sumber daya manusia (SDM), khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.
"Kemudian yang kedua adalah mengantisipasi kemungkinan terjadinya masalah sosial. Maka pemerintah juga memprioritaskan perlindungan jaminan sosial bagi masyarakat, bansos, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam laporannya menyampaikan, rata-rata realisasi anggaran Kemendagri bila dibandingkan dengan tanggal yang sama mengalami kenaikan. Menurut data per 30 November 2022, capaiannya yakni sebesar 88,24%. Sedangkan pada 30 November 2021 yaitu 82,29%.
"Kalau kita bandingkan dengan tanggal dan bulan yang sama pada tahun lalu, maka kita lihat kinerja anggaran kita berbasis serapan anggaran, maka hari ini kita lebih dianggap berkinerja dari tahun lalu," katanya.
Hal ini disampaikan Tito saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2023 secara simbolis kepada jajaran Pejabat Eselon I Kemendagri serta Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jumat (2/12/2022).
Dalam sambutannya, Mendagri mengaku bangga lantaran Kemendagri menjadi salah satu dari 14 kementerian/lembaga yang DIPA-nya diberikan langsung oleh Presiden Jokowi. Penyerahan DIPA secara langsung tersebut didasarkan oleh sejumlah kriteria tertentu dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca juga: Mendagri Terima DIPA 2023 Langsung dari Presiden Jokowi
Tito juga mengapresiasi torehan realisasi anggaran Kemendagri TA 2022. Berdasarkan data yang dikantongi per 30 November 2022, rata-rata capaian realisasi tersebut berada di angka 88,24% atau sebesar 79,15%. Dengan capaian tersebut, Mendagri meminta agar realisasi program jajaran komponen Kemendagri terus ditingkatkan. Program-program yang belum optimal, diminta untuk dipertajam dan dimaksimalkan.
"Nah ini memerlukan kerja keras kita semua. Dari data-data yang ada, khusus Kemendagri kita sudah tahu sendiri. Ini sudah saya sharing langsung ke teman-teman di Kemendagri, BNPP, maupun langsung kepada pimpinan komponen, tolong saya minta atensi betul (realisasi) yang masih rendah," kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/12/2022).
Selain itu, Mendagri mengimbau agar dalam pelaksanaannya, program-program tidak sekadar direalisasikan, tetapi juga harus mencapai target kinerja masing-masing. Jajaran Kemendagri dan BNPP masih memiliki waktu sebulan untuk mengoptimalkan langkah tersebut.
Di 2023, pemerintah telah menentukan prioritas anggaran. Hal ini untuk menghadapi berbagai situasi yang terjadi seperti tahun politik dan sebagainya. Selain itu, anggaran juga ditekankan kepada penguatan sumber daya manusia (SDM), khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.
"Kemudian yang kedua adalah mengantisipasi kemungkinan terjadinya masalah sosial. Maka pemerintah juga memprioritaskan perlindungan jaminan sosial bagi masyarakat, bansos, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam laporannya menyampaikan, rata-rata realisasi anggaran Kemendagri bila dibandingkan dengan tanggal yang sama mengalami kenaikan. Menurut data per 30 November 2022, capaiannya yakni sebesar 88,24%. Sedangkan pada 30 November 2021 yaitu 82,29%.
"Kalau kita bandingkan dengan tanggal dan bulan yang sama pada tahun lalu, maka kita lihat kinerja anggaran kita berbasis serapan anggaran, maka hari ini kita lebih dianggap berkinerja dari tahun lalu," katanya.
(abd)
tulis komentar anda