Panglima TNI Lepas Satgas MTF ke Lebanon
Kamis, 01 Desember 2022 - 21:09 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono melepas Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/Unifil di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022). MTF yang berjumlah 119 personel diangkut menggunakan KRI Frans Kaisiepo-368 merupakan bagian dari misi UNIFIL dan akan beroperasi di wilayah Lebanon.
"Satgas MTF bagian dari UNIFIL yang beroperasi di Lebanon dan sekitarnya. Jadi mereka khusus mengamankan daerah perairan sesuai dengan tugas yang diberikan oleh UNIFIL," kata Andika di lokasi.
Menurut Andika, UNIFIL tidak hanya berisi pasukan Indonesia, tapi multinasional atau beberapa negara. Tim ini memberikan kontribusi di perairan yang menjadi tugas sektor pengamanan UNIFIL.
Andika memastikan, Kontingen Garuda ini dilengkapi dengan peralatan yang canggih untuk mendukung tugasnya. "KRI Frans Kaisiepo dilengkapi dengan rudal exercise, peluru kendali, exercise dengan jumlah 2 launcher kemudian ada Torpedo ke-44 terus juga untuk pertahanan udaranya mereka menggunakan kaliber 30 dan juga meriam 76 MM," kata Andika.
"Jadi intinya mereka sudah siap. Mereka juga dilengkapi satu helikopter Phantom yang bisa membantu mereka berbagai misi pengintaian transportasi dari darat ke KRI take of landing dari dok," kata Panglima TNI.
Sementara itu, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono memastikan KRI Frans Kaisiepo berstatus sama dengan saat gelaran KTT G20 dengan kesiapan tempur. "Jadi kapal yang berangkat ini adalah kapal yang siap tempur, sama seperti yang kemarin kita gelar ke G20, kapal yang siap tempur. Jadi prajuritnya, jumlah yang mengawasi alat peralatan di situ, sehingga kapal ini diberangkatkan dengan kondisi siap tempur," katanya.
Baca juga: Israel Capai Kesepakatan Bersejarah dengan Lebanon
Selain melaksanakan tugas diplomasi militer, Satgas MTF TNI Konga 28 N nantinya juga akan melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) dengan melaksanakan pengawasan maritime di Area of Maritime Operation (AMO).
"Satgas MTF bagian dari UNIFIL yang beroperasi di Lebanon dan sekitarnya. Jadi mereka khusus mengamankan daerah perairan sesuai dengan tugas yang diberikan oleh UNIFIL," kata Andika di lokasi.
Menurut Andika, UNIFIL tidak hanya berisi pasukan Indonesia, tapi multinasional atau beberapa negara. Tim ini memberikan kontribusi di perairan yang menjadi tugas sektor pengamanan UNIFIL.
Andika memastikan, Kontingen Garuda ini dilengkapi dengan peralatan yang canggih untuk mendukung tugasnya. "KRI Frans Kaisiepo dilengkapi dengan rudal exercise, peluru kendali, exercise dengan jumlah 2 launcher kemudian ada Torpedo ke-44 terus juga untuk pertahanan udaranya mereka menggunakan kaliber 30 dan juga meriam 76 MM," kata Andika.
"Jadi intinya mereka sudah siap. Mereka juga dilengkapi satu helikopter Phantom yang bisa membantu mereka berbagai misi pengintaian transportasi dari darat ke KRI take of landing dari dok," kata Panglima TNI.
Sementara itu, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono memastikan KRI Frans Kaisiepo berstatus sama dengan saat gelaran KTT G20 dengan kesiapan tempur. "Jadi kapal yang berangkat ini adalah kapal yang siap tempur, sama seperti yang kemarin kita gelar ke G20, kapal yang siap tempur. Jadi prajuritnya, jumlah yang mengawasi alat peralatan di situ, sehingga kapal ini diberangkatkan dengan kondisi siap tempur," katanya.
Baca juga: Israel Capai Kesepakatan Bersejarah dengan Lebanon
Selain melaksanakan tugas diplomasi militer, Satgas MTF TNI Konga 28 N nantinya juga akan melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) dengan melaksanakan pengawasan maritime di Area of Maritime Operation (AMO).
(abd)
tulis komentar anda