Penyelenggaraan Haji 1444 H, Menag Akan Teken MoU dengan Saudi
Rabu, 30 November 2022 - 14:26 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melakukan penandatanganan MoU penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 Hijriah dengan Menteri Haji Arab Saudi yang dijadwalkan pada 9 Januari 2023. Menag juga melakukan penandatanganan seluruh kontrak layanan, baik akomodasi, transportasi, konsumsi, maupun Masya'ir di Saudi.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat di acara Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2022, di Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo, Selasa (29/11/2022).
"Insya Allah pada 9 Januari 2023, ada penandatanganan MoU. Saat itu, akan ditandatangani juga seluruh kontrak layanan, akomodasi, transportasi, katering, dan layanan jamaah haji di Masyair," kata Arsad dikutip dalam laman resmi Kemenag, Rabu (30/11/2022).
Meski demikian, Hilman belum memastikan maksud dari kata 'penuh' itu sendiri, apakah normal seperti tahun 2019 atau masih seperti tahun 2022. "Hanya belum disebutkan angkanya," kata dia.
Hilman mengaku, Kementerian Agama sudah menggelar rapat awal dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi. Bahkan, Indonesia termasuk yang didahulukan rapatnya agar bisa segera melakukan persiapan dini.
"Indonesia jamaahnya terbesar di dunia, sehingga pengelolaannya harus dipersiapkan lebih awal. Insya Allah, Januari dan Februari kita sudah harus lari kencang untuk pelunasan," tutupnya.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat di acara Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2022, di Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo, Selasa (29/11/2022).
"Insya Allah pada 9 Januari 2023, ada penandatanganan MoU. Saat itu, akan ditandatangani juga seluruh kontrak layanan, akomodasi, transportasi, katering, dan layanan jamaah haji di Masyair," kata Arsad dikutip dalam laman resmi Kemenag, Rabu (30/11/2022).
Meski demikian, Hilman belum memastikan maksud dari kata 'penuh' itu sendiri, apakah normal seperti tahun 2019 atau masih seperti tahun 2022. "Hanya belum disebutkan angkanya," kata dia.
Hilman mengaku, Kementerian Agama sudah menggelar rapat awal dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi. Bahkan, Indonesia termasuk yang didahulukan rapatnya agar bisa segera melakukan persiapan dini.
"Indonesia jamaahnya terbesar di dunia, sehingga pengelolaannya harus dipersiapkan lebih awal. Insya Allah, Januari dan Februari kita sudah harus lari kencang untuk pelunasan," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda