Cuaca Buruk, Pencarian Helikopter Polri yang Hilang Kontak Dilanjut Besok
Minggu, 27 November 2022 - 20:06 WIB
Prajurit TNI AU melakukan pencarian melalui pengamatan udara di lokasi yang diduga sebagai tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, di perairan Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021). FOTO ILUSTRASI/SINDOnews/Isra Triansyah
JAKARTA - Pencarian helikopter Polri nomor registrasi P-1103 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (27/11/2022), akan dilanjutkan besok. Pencarian malam ini dihentikan karena cuaca buruk.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menerangkan, proses pencarian hari ini ditunda. Pencarian akan dilanjutkan kembali oleh Korpolairud dan Polda Bangka Belitung (Babel), Senin (28/11/2022).
"Besok akan dilakukan upaya pencarian oleh Korpolairud dan Polda Babel serta instansi terkait," kata Ramdahan saat dihubungi, Minggu (27/11/2022).
Baca juga: Helikopter Polri Hilang Kontak di Perairan Bangka Belitung, Begini Kronologinya
Ramadhan menjelaskan proses pencarian hari ini harus ditunda. "Ya karena pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan di perairan Kepulauan Babel," katanya.
Sebagai informasi, helikopter Polri dikabarkan telah hilang kontak di Perairan Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (27/11/2022). Helikopter berjenis NBO hilang kontak saat terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight helikopter dari Polda Kalimantan Tengah ke Mako Ditpoludara. Setidaknya, ada empat anggota Polri terbang dalam helikopter tersebut.
"Adapun kronologi hilang kontaknya helikopter tersebut yaitu pada pukul 13.45 WIB, pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandan (Belitung), helikopter melewati cuaca buruk dimana captain pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki," kata Ramadhan.
Sementara itu, kapten pilot helikopter P-1103 turun menuju ketinggian 3.500 kaki. Kemudian, kapten pilot helikopter berusaha memanggil kru helikopter P-1104 melalui frekuensi radio helikopter namun tidak ada jawaban pada pukul 14.00 WIB.
"Pada pukul 14.24 WIB, captain pilot helikopter P-1113 setelah landing di Bandara Tanjung Pandan langsung mengecek posisi Helikopter P-1103 di Tower dan melaporkan kejadian kepada Kaurmin Subdit Patroli Udara, Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara dan Kasubdit Patroli Udara," tutur Ramadhan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menerangkan, proses pencarian hari ini ditunda. Pencarian akan dilanjutkan kembali oleh Korpolairud dan Polda Bangka Belitung (Babel), Senin (28/11/2022).
"Besok akan dilakukan upaya pencarian oleh Korpolairud dan Polda Babel serta instansi terkait," kata Ramdahan saat dihubungi, Minggu (27/11/2022).
Baca juga: Helikopter Polri Hilang Kontak di Perairan Bangka Belitung, Begini Kronologinya
Ramadhan menjelaskan proses pencarian hari ini harus ditunda. "Ya karena pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan di perairan Kepulauan Babel," katanya.
Sebagai informasi, helikopter Polri dikabarkan telah hilang kontak di Perairan Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (27/11/2022). Helikopter berjenis NBO hilang kontak saat terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight helikopter dari Polda Kalimantan Tengah ke Mako Ditpoludara. Setidaknya, ada empat anggota Polri terbang dalam helikopter tersebut.
"Adapun kronologi hilang kontaknya helikopter tersebut yaitu pada pukul 13.45 WIB, pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandan (Belitung), helikopter melewati cuaca buruk dimana captain pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki," kata Ramadhan.
Sementara itu, kapten pilot helikopter P-1103 turun menuju ketinggian 3.500 kaki. Kemudian, kapten pilot helikopter berusaha memanggil kru helikopter P-1104 melalui frekuensi radio helikopter namun tidak ada jawaban pada pukul 14.00 WIB.
"Pada pukul 14.24 WIB, captain pilot helikopter P-1113 setelah landing di Bandara Tanjung Pandan langsung mengecek posisi Helikopter P-1103 di Tower dan melaporkan kejadian kepada Kaurmin Subdit Patroli Udara, Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara dan Kasubdit Patroli Udara," tutur Ramadhan.
(abd)
tulis komentar anda