Nyekar ke Makam Bung Karno, Pramono Anung: Doakan Agar Tahun Politik 2024 Bisa Adem

Sabtu, 26 November 2022 - 11:56 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto melakukan nyekar dan doa bersama di Makam Proklamator RI Ir Soekarno di Kota Blitar, Jatim, Sabtu (26/11/2022). Foto/MPI
BLITAR - Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto bersama para peserta Banteng Ride and Night Run Series 4 melakukan nyekar dan doa bersama di Makam Proklamator RI Ir Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (26/11/2022).

Peziarahan itu dilakukan usai para peserta, termasuk Pramono Anung dan Hasto menempuh perjalanan dengan bersepeda sejauh kurang lebih 60 kilometer dari Kawasan Simpang Lima Gumul, Kota Kediri.

Kepada wartawan yang bertanya, Pramono Anung menjelaskan bahwa kegiatan nyekar memang sudah diniatkan sejak awal. Dirinya dan para peserta akan bersepeda menempuh jarak kurang lebih 120 kilometer pulang pergi.



Sesudah berjuang keras, akan diselingi dengan sebuah doa dan harapan akan kondisi bangsa yang stabil dan baik. Khususnya jelang tahun politik tahun 2024.

“Jadi kita ingin bersama-sama nyekar ke Bung Karno karena sebentar lagi tahun depan sudah memasuki tahun politik. Tentunya kita berharap politik yang terjadi di republik ini sesuai dengan harapan founding father, bisa dijaga tetap adem, meskipun ada rivalitas,” ujar Pramono.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengatakan nyekar ke makam Bung Karno adalah panggilan jiwa, sebagai gerak spiritualitas yang menempatkan prinsip ketuhanan sebagai hal yang hidup.

“Kita ke makam Bung Karno kan panggilan jiwa sebagai gerak spiritualitas, sebagai warga bangsa yang memang menempatkan prinsip ketuhanan itu sebagai hal yang hidup, yang diekspresikan dengan penuh dedikasi bagi Tuhan, bangsa, dan negara. Apalagi yang didatangi seorang Proklamator dan bapak bangsa Indonesia,” kata Hasto.

Bersama para peserta Banteng Ride tersebut, Hasto mengatakan pihaknya mengakui Bung Karno adalah sosok yang telah memberikan keteladanan dan api perjuangannya selalu hidup.

“Kita memanjatkan doa bagi Sang Proklamator agar ide, gagasan, dan perjuangannya menjadi inspirasi. Tidak hanya bagi anak bangsa, tapi juga dunia terlebih ketika dunia dihadapi dengan pertarungan geopolitik aktual saat ini,” tegas Hasto.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More