Update Korban Gempa Cianjur: 326 Orang Luka-luka, 13.784 Mengungsi
Senin, 21 November 2022 - 22:52 WIB
CIANJUR - Korban akibat gempa Cianjur , Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang masih terus bertambah. Update terbaru data korban meninggal dunia tercatat sebanyak 162 orang.
Korban meninggal dunia umumnya merupakan anak-anak. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, terdapat 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi.
"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Emil di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam.
Emil membeberkan, banyak korban anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.
Hanya, Emil belum mendapat data pasti berapa jumlah anak yang menjadi korban gempa M5,6 itu. "Per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya. Tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," tuturnya.
Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit. Terdapat 2-3 lokasi jalan yang terisolasi. Adapun kondisi jalan nasional sudah kembali normal
Korban meninggal dunia umumnya merupakan anak-anak. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, terdapat 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi.
"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Emil di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam.
Emil membeberkan, banyak korban anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.
Hanya, Emil belum mendapat data pasti berapa jumlah anak yang menjadi korban gempa M5,6 itu. "Per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya. Tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," tuturnya.
Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit. Terdapat 2-3 lokasi jalan yang terisolasi. Adapun kondisi jalan nasional sudah kembali normal
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda