Menaker Ida Ajak Dunia Kampus Berkolaborasi Wujudkan Ekosistem Ketenagakerjaan
Senin, 27 April 2020 - 21:53 WIB
Kedua, memberikan insentif pelatihan berbasis kompetensi dan produktivitas untuk mengantisipasi pekerja ter-PHK maupun yang dirumahkan yang belum terakomodir atau gagal mendapatkan kartu Pra Kerja.
Ketiga, program pengembangan perluasan kesempatan kerja bagi para pekerja/buruh terdampak Covid-19 berupa program Padat Karya Infrastruktur dan Padat Karya Produktif yang diberikan dalam bentuk bantuan sarana prasarana, serta uang perangsang Kerja (UPK).
Keempat, perluasan kesempatan kerja melalui program Tenaga Kerja Mandiri dan teknologi tepat guna (kewirausahaan) yang diberikan dalam bentuk bantuan modal usaha dan insentif maksimal bagi kelompok usaha.
Ida menambahkan pandemi Covid-19 ini juga menjadi momentum bagi Kemnaker untuk mengakselerasi terwujudnya Basis Data Terpadu Ketenagakerjaan (Big Data Ketenagakerjaan) melalui Sistem Informasi Ketenagakerjaan (SISNAKER) yang dapat diandalkan untuk beragam isu ketenagakerjaan. Terutama, para pekerja yang ter-PHK dan/atau dirumahkan dapat langsung dilacak oleh sistem sehingga kebijakan yang digelontorkan bagi mereka tepat sasaran.
“Namun upaya yang telah dan akan kami lakukan tentu tidak dapat sepenuhnya berhasil tanpa dukungan dari para stakeholders, termasuk para sivitas akademika Universitas Paramadina. Jangan lupa kita harus terus berdoa agar pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir. Semoga dengan keberkahan bulan Ramadan, kondisi sosial ekonomi Indonesia dapat pulih,“ kata Menaker Ida.
Ketiga, program pengembangan perluasan kesempatan kerja bagi para pekerja/buruh terdampak Covid-19 berupa program Padat Karya Infrastruktur dan Padat Karya Produktif yang diberikan dalam bentuk bantuan sarana prasarana, serta uang perangsang Kerja (UPK).
Keempat, perluasan kesempatan kerja melalui program Tenaga Kerja Mandiri dan teknologi tepat guna (kewirausahaan) yang diberikan dalam bentuk bantuan modal usaha dan insentif maksimal bagi kelompok usaha.
Ida menambahkan pandemi Covid-19 ini juga menjadi momentum bagi Kemnaker untuk mengakselerasi terwujudnya Basis Data Terpadu Ketenagakerjaan (Big Data Ketenagakerjaan) melalui Sistem Informasi Ketenagakerjaan (SISNAKER) yang dapat diandalkan untuk beragam isu ketenagakerjaan. Terutama, para pekerja yang ter-PHK dan/atau dirumahkan dapat langsung dilacak oleh sistem sehingga kebijakan yang digelontorkan bagi mereka tepat sasaran.
“Namun upaya yang telah dan akan kami lakukan tentu tidak dapat sepenuhnya berhasil tanpa dukungan dari para stakeholders, termasuk para sivitas akademika Universitas Paramadina. Jangan lupa kita harus terus berdoa agar pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir. Semoga dengan keberkahan bulan Ramadan, kondisi sosial ekonomi Indonesia dapat pulih,“ kata Menaker Ida.
(alf)
tulis komentar anda