Mendes PDTT Kampanyekan Pentingnya Literasi di International Book Fair
Rabu, 09 November 2022 - 21:30 WIB
JAKARTA - Ratusan penerbit dari berbagai negara mengikut Indonesia International Book Fair (IIBF) yang digelar di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC). Pameran ini merupakan ajang mengampanyekan buku sebagai nadi kehidupan sebuah bangsa sekaligus proses dialog antara penulis dengan pembaca.
"Ini akan menghindarkan kesalahan tafsir terhadap sebuah ilmu, sekaligus membantu penulis untuk mendapatkan input untuk perbaikan karyanya," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat membuka IIBF ke-42 yang digelar Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) bekerja sama dengan Kemendes PDTT, Rabu (9/11/2022).
Bagi Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT, buku adalah media mendialogkan dan mentransformasikan gagasan dengan cara bertatap muka antara guru dengan murid agar kemampuan peserta didik dapat diukur. Karena itu pendidik harus mendengar dan menyimak langsung dari guru.
Baca juga: Climate Reality Indonesia Luncurkan Buku Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi di COP27
Atas dasar itu, di sela-sela kesibukannya, Gus Halim juga menulis beberapa artikel dan menerbitkan buku berjudul SDGs Desa yang sekaligus menjadi kebijakan atau pedoman dalam membangun desa di seluruh Indonesia.
"Buku dan artikel yang saya tulis, tentu merefleksikan apa yang saya kerjakan, bersumber dari pengetahuan yang saya dapatkan, baik dari proses pembelajaran dengan guru, dengan membaca, maupun berdiskusi dengan rekan sejawat," katanya.
Dalam kesempatan ini, Gus Halim meluncurkan buku kedua dari Trilogi SDGs Desa yang mengulas peta pengumpulan data mikro secara partisipatoris, mengolahnya, rekomendasi dan penerapannya dari lapangan dalam perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Sementara itu, Ketua Panitia IIBF 2022 Wahyu Rinanto menjelaskan, pameran buku bertaraf internasional yang telah ada sejak 1980 itu akan diikuti oleh 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25.000 orang.
Selain memamerkan puluhan ribu buku dari ratusan penerbit dunia, book fair bertema Empowering Creative People in a Creative Way itu juga akan dimeriahkan 45 acara yang berlangsung selama lima hari ke depan yakni pada 9-13 November 2022.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemendes PDTT atas dukungannya dalam kegiatan ini," kata Wahyu.
Lihat Juga: Abdul Halim Iskandar dan Ida Fauziyah Mundur dari Kabinet, Jokowi Terbitkan Keppres Pemberhentian
"Ini akan menghindarkan kesalahan tafsir terhadap sebuah ilmu, sekaligus membantu penulis untuk mendapatkan input untuk perbaikan karyanya," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat membuka IIBF ke-42 yang digelar Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) bekerja sama dengan Kemendes PDTT, Rabu (9/11/2022).
Bagi Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT, buku adalah media mendialogkan dan mentransformasikan gagasan dengan cara bertatap muka antara guru dengan murid agar kemampuan peserta didik dapat diukur. Karena itu pendidik harus mendengar dan menyimak langsung dari guru.
Baca juga: Climate Reality Indonesia Luncurkan Buku Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi di COP27
Atas dasar itu, di sela-sela kesibukannya, Gus Halim juga menulis beberapa artikel dan menerbitkan buku berjudul SDGs Desa yang sekaligus menjadi kebijakan atau pedoman dalam membangun desa di seluruh Indonesia.
"Buku dan artikel yang saya tulis, tentu merefleksikan apa yang saya kerjakan, bersumber dari pengetahuan yang saya dapatkan, baik dari proses pembelajaran dengan guru, dengan membaca, maupun berdiskusi dengan rekan sejawat," katanya.
Dalam kesempatan ini, Gus Halim meluncurkan buku kedua dari Trilogi SDGs Desa yang mengulas peta pengumpulan data mikro secara partisipatoris, mengolahnya, rekomendasi dan penerapannya dari lapangan dalam perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Sementara itu, Ketua Panitia IIBF 2022 Wahyu Rinanto menjelaskan, pameran buku bertaraf internasional yang telah ada sejak 1980 itu akan diikuti oleh 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25.000 orang.
Selain memamerkan puluhan ribu buku dari ratusan penerbit dunia, book fair bertema Empowering Creative People in a Creative Way itu juga akan dimeriahkan 45 acara yang berlangsung selama lima hari ke depan yakni pada 9-13 November 2022.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemendes PDTT atas dukungannya dalam kegiatan ini," kata Wahyu.
Lihat Juga: Abdul Halim Iskandar dan Ida Fauziyah Mundur dari Kabinet, Jokowi Terbitkan Keppres Pemberhentian
(abd)
tulis komentar anda