Usai Brigadir J Tewas, Adzan Romer Sebut Putri Candrawathi Menangis di Kamar dengan Pintu Terbuka

Selasa, 08 November 2022 - 15:02 WIB
Sidang terhadap terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hari ini beragenda mendengarkan keterangan sepuluh orang saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). Foto/Antara
JAKARTA - Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku mendengar Putri Candrawathi menangis di dalam kamar setelah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas ditembak. Saat itu, pintu kamar Putri Candrawathi di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, terbuka.

Hal tersebut diungkapkan Adzan Romer saat memberikan kesaksiannya dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Romer mengatakan, saat pertama kali melihat kondisi jenazah Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo sesaat setelah penembakan terjadi, Brigadir J tampak tertelungkup.

Saat bertemu Ferdy Sambo, dia tak melihatnya membawa senjata api kala itu. Dia mengatakan, Putri berada di kamarnya ketika kejadian, yang jaraknya berdekatan dengan lokasi jenazah Brigadir J tergeletak.





"Di mana Putri?" tanya hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

"Seingat saya di kamar," jawab Romer.

"Tahu dari mana?" tanya hakim lagi.

"Dengar suara ibu menangis. Menurut saya menangis biasa, saya dengar sampai depan pintu," kata Romer.

"Kamarnya terbuka atau tertutup?" tanya hakim.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More